Penjelasan Ahli Psikologi Forensik Soal Mematungnya Ricky Rizal Setelah Brigadir J Tewas Ditembak
Ahli Psikologi Forensik ungkap arti mematungnya Ricky Rizal sesaat setelah Brigadir J tewas di eksekusi.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Ricky Rizal menghadirkan saksi a de charge atau meringankan pada persidangan lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Senin (2/1/2023).
Dalam persidangan, tim penasehat hukum membahas sejumlah hal terkait psikologis Ricky Rizal.
Satu di antaranya mengenai reaksi mematung atau terdiamnya Ricky Rizal usai peristiwa penembakan Brigadir J.
"Apakah kondisi seseorang terdiam sesaat atau mematung setelah peristiwa pembunuhan itu sudah biasa?" kata penasehat hukum Ricky Rizal di dalam persidangan pada Senin (2/1/2023).
Reaksi itu disebut Ahli Psikologi Forensik dari Universitas Indonesia, Nathael sebagai bentuk reaksi shock atau terkejut.
Baca juga: Jaksa Singgung Sikap Batin Kuat Maruf Soal Perannya Menutup Pintu Saat Brigadir J Dieksekusi
"Ini merupakan indikator dari reaksi shock pasca-pengalaman traumatik," ujarnya.
Selain itu, Nathael menjelaskan bahwa reaksi terdiam sesaat dapat menjadi indikasi bahwa seseorang sedang dikuasai emosi negatif yang intens.
Emosi negatif tersebut kemudian mempengaruhi tingkat rasionalitas seseorang.
"Individu yang mengalami saat itu bisa saja dikuasai emosi negatif yang intens, maka fungsi rasionalitasnya menurun," katanya.
Baca juga: Kubu Kuat Maruf Singgung Status Justice Collaborator Bharada E dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J
Karena itu, Nathael memaklumi bila Ricky tak dapat menyampaikan keterangan dengan baik.
"Saat ditanya, bisa dipahami yang bersangkutan tidak mampu memberikan keterangan informasi," katanya.
Sebelumnya, reaksi Ricky Rizal usai penembakan Brigadir J terungkap dalam berita acara pemeriksaan (BAP) eks ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer.
Di dalamnya jelas bahwa Adzan Romer menyebut jika dia melihat Ricky Rizal dan Kuat Maruf diam mematung setelah peristiwa penembakan Brigadir J.