Wapres Ma'ruf Amin Minta Panglima TNI Gunakan Ketegasan Dalam Pengamanan Wilayah Papua
Wapres Maruf Amin menekankan tentang pentingnya pengamanan Papua saat bertemu Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin mengadakan pertemuan dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengungkapkan dalam pertemuan itu Maruf Amin menekankan tentang pentingnya pengamanan Papua.
"Pengamanan Papua ditegaskan oleh wakil presiden itu adalah sebagai prasyarat untuk pembangunan kesejahteraan di Papua," ujar Masduki kepada wartawan, Selasa (3/1/2023).
Maruf Amin meminta agar Panglima TNI memberikan perhatian kepada Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua.
Masduki mengungkapkan Maruf meminta Panglima TNI menyiapkan infrastruktur untuk pemerintahan di DOB.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Minta Rencana Penerapan Perbedaan Tarif KRL Orang Kaya Diuji Coba Dulu
Saat ini, Maruf menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua.
"Wakil presiden itu menekankan supaya perkantoran-perkantoran yang dibutuhkan di daerah wilayah-wilayah baru provinsi baru itu segera dipersiapkan, infrastruktur awal dan seterusnya supaya dipersiapkan, dan itu juga disanggupi oleh bapak panglima," ungkap Masduki.
Dalam pertemuan itu, Maruf Amin juga meminta agar TNI menggunakan pendekatan humanis, teritorial, namun dengan ketegasan dalam penanganan wilayah Papua.
Baca juga: Tak Terima Beras RI Disebut Termahal di Asia Tenggara, Maruf Amin: Harus Dilihat Secara Rata-rata
Panglima TNI, kata Masduki, menyanggupi permintaan Ma'ruf tersebut.
Bahkan Panglima TNI bakal segera mengunjungi wilayah Papua.
"Dia akan berangkat ke Papua dan melakukan langkah-langkah sebagaimana yang diinginkan oleh wakil presiden, yaitu bagaimana agar Papua tetap pendekatannya pendekatan humanis, pendekatan pendekatan teritorial tetapi dengan ketegasan ketegasan," tutur Masduki.
"Jadi istilahnya Wapres itu defensif aktif dan itu oleh Panglima TNI disanggupi dan akan dilaksanakan secara lebih tegas," tambah Masduki.
Selain itu, Maruf juga meminta agar KSAL Laksamana Muhammad Ali untuk menjaga kekayaan laut di Papua.
Wapres bahkan bercerita mengenai kekayaan laut di Papua. Ma'ruf bercerita saat kunjungan dirinya ke Biak dan membuka dan meresmikan ekspor tuna.
"Wapres meminta supaya pengamanan pengamanan kekayaan laut di Papua dan yang lainnya juga dijaga dengan baik," pungkas Masduki.
Seperti diketahui, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, pada Senin, 19 Desember 2022 lalu.
Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 91 TNI tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Sementara Laksamana Muhammad Ali dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pada 28 Desember 2022 di Istana Negara.
Sebelum menggantikan Yudo sebagai KSAL, Muhammad Ali menjabat sebagai Pangkogabwilhan 1.