Singgung Coattail Effect, Pengamat Sarankan KIB Segera Umumkan Capres yang Akan Diusung
Herry menilai akan ada konsekuensi jika KIB lambat dalam penentuan capres. KIB akan menelan kerugian jika tidak segera bergerak maju dan memanfaatkan
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa menyarankan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) segera mengumumkan calon presiden (capres) yang bakal didukung pada Pilpres 2024.
Hal itu mempertimbangkan waktu yang tersedia bagi sosialisasi dan kampanye capres.
"2023 adalah waktu yang cukup tepat untuk mengumumkan calon atau kandidat yang akan diusung karena bertepatan dengan waktu pengusungan dan juga waktu untuk kampanye," kata Herry Mendrofa di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono menyatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan bertemu bulan ini untuk membahas calon presiden (capres) yang akan diusung.
Nantinya, kata dia, akan ada partai baru yang ikut bergabung dengan KIB yang saat ini masih dihuni tiga partai yakni Golkar, PAN dan PPP.
Herry menilai akan ada konsekuensi jika KIB lambat dalam penentuan capres. KIB akan menelan kerugian jika tidak segera bergerak maju dan memanfaatkan waktu.
"Kalau sudah mepet, itu tentu juga akan merugikan KIB. Sehingga dibutuhkanlah waktu yang tepat untuk menentukan siapa calonnya," ucapnya.
Baca juga: Ketua PSI Jakarta Hadiri Ajang Formula E, Hensat: Bentuk Kedewasaan Berpolitik
Selain itu, KIB bisa memaksimalkan efek ekor jas atau coattail effect dengan segera mengumumkan capresnya.
"Karena ini juga akan menentukan bagaimana ke depan, calon tersebut akan memberikan cocttail effect terhadap parpol yang ada di KIB," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.