Saling Sindir PDIP-NasDem soal Reshuffle hingga Waketum NasDem Minta PDIP Tak Gaduh
PDIP dan NasDem saling sindir soal reshuffle, bahkan Waketum NasDem meminta PDIP agar tak gaduh.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Djarot sendiri memiliki catatan khusus terkait dua menteri NasDem itu, terutama soal swasembada pangan.
"Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan KLH itu perlu dievaluasi."
"Terkait misalnya kita sudah berusaha menjadi negara swasembada pangan, menjadi negara dengan kedaulatan pangan tapi ternyata produksi masih tidak mencukupi," urainya.
Menanggapi pernyataan Djarot tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) NasDem yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, balik menyindir.
Menurutnya, saat ini banyak politisi yang bersikap seolah-olah menjadi presiden.
Baca juga: Kembali Jawab Isu Reshuffle Kabinet, Jokowi Minta Publik Sabar Menunggu
"Terlalu banyak politisi saat ini yang merasa seolah olah jadi presiden dadakan dan mencoba mengatur prerogative rights presiden," kata Johnny kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).
Ia pun mengingatkan pada semua pihak agar tak membuat kebisingan tidak bermanfaat.
"Enggak usahlah itu, tidak perlu membuat ruang publik dan diskursus politik menjadi bising yang tidak bermanfaat," ucapnya.
Johnny menegaskan, reshuffle kabinet adalah hak preogratif presiden.
Meski menteri dari partainya tengah digoyang isu reshuffle, Johnny memastikan NasDem akan selalu mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin hingga 2024.
"Terkait kabinet dan reshuffle kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan prerogatif presiden. NasDem selalu konsisten dengan sikap tersebut," ungkap Johnny.
"NasDem mendukung Pak Jokowi dengan segenap kemampuannya baik di pemerintahan maupun di parlemen."
"Dan akan tetap konsisten dengan sikap memberikan dukungan penuh pada Pemerintahan Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin," tegasnya.
NasDem Tantang Adu Prestasi