2 Pria Lempar Uang Seperti Saweran Saat Pembacaan Ayat Suci, Sang Qoriah Kesal hingga Kecaman MUI
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis beri tanggapan soal aksi lempar uang seperti saweran pada Qoriah yang sedang membaca ayat suci.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis beri tanggapan soal aksi lempar uang seperti saweran pada Qoriah yang sedang membaca ayat suci.
"Setelah saya melihat video perempuan membawa Alquran, qariah disawer oleh laki-laki sampai menyentuh kerudungnya, uang ditabur-tabur, sungguh saya miris ya," ungkapnya saat ditanyai Tribunnews, Jumat (6/1/2022).
Setidaknya ada dua hal yang menurutnya jadi perhatian.
Baca juga: Kisah Rachmawati, Qariah Internasional yang Terhindar dari Kecelakaan Sriwijaya Air SJY 182
Pertama Ketika laki-laki menyentuh perempuan bukan muhrim adalah haram.
Kemudian uang yang ditabur-tabur juga menurutnya dianggap kurang sopan.
"Saya mengecam kalau toh mau menggunakan tradisi infaq, berinfaq lah yang baik. Kalau terang-terangan tujuannya untuk mengajak orang lain, tapi kalau bisa sembunyi-sembunyi, diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah," paparnya lagi.
Saat ini Cholil Nafis menyebut telah melakukan koordinasi dengan MUI setempat untuk melakukan pembinaan.
Baca juga: MUI Kecam soal Qoriah Disawer saat Tengah Lantunkan Ayat Alquran di Tangerang
"Saya sudah koordinasi MUI setempat untuk dilakukan pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat agar tradisi baik berinfaq kedermawanan itu dengan cara juga yang baik," kata Cholil Nafis menambahkan.
Lebih lanjut ia mengingatkan jika saat membaca Alquran tidak boleh diganggu.
"Jadi kalau Alquran dibaca, kita mendengarkan, bertadabur dan mengharapkan rahmat dari Allah SWT," pungkasnya.
Viral di Media Sosial
Beberapa waktu lalu beredar video seorang perempuan yang diberi uang seperti saweran saat membaca Alquran.
Perempuan ini diduga bersama Nadia disawer saat sedang melantunkan ayat suci saat mengisi acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Qori'ah Internasional Ustadzah Hj. Nadia Hawasy dari Tangerang-Banten," tulis keterangan dalam video.
Aksi saweran itu terlihat dilakukan oleh dua orang pria.
Baca juga: Qoriah Muda Mimi Jamilah Bagikan Tips Membaca Al-Quran dengan Baik dan Merdu
Saat Nadia mengaji, naik ke atas panggung dua orang pria pakai baju koko dan berpeci.
Seorang pria berkemeja biru dongker dan memakai sarung hijau berdiri di samping kiri ustadzah Hj. Nadia seraya menyawer.
Yaitu melemparkan berhelai-helai uang kearahnya.
Ketika uang yang berada di genggaman habis, pria ini kembali merogoh kantongnya.
Sementara pria berbaju putih ikut berjalan naik ke atas panggung dan berdiri di sebelah kanan ustadzah Hj. Nadia.
Ustadzah Hj. Nadia terus saja melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an di depan mikrofon dengan begitu fasih dan merdu.
Tidak berselang lama dua pria itu kembali menyawer ustadzah Hj. Nadia.
Yang bikin heran pria berbaju putih menyelipkan uangnya di kerudung si ustadzah Hj. Nadia saat masih mengaji sampai dua kali.
Kala Ustadzah Hj. Nadia tampak berhenti sejenak, lalu pria berbaju biru turun panggung.
Tinggal pria berbaju putih tetap berada di atas panggung dan diduga mengambil uang-uang yang tadi untuk saweran dan diberikan ke ustadzah Hj. Nadia.
Video itu seketika banjir beragam tanggapan di kolom komentar. Warganet tampak geram dan mengecam tindakan dua pria tersebut karena dinilai tidak etis.
@puruh_renzy. Maaf ya , ini benar-benar tindakan penghinaan secara terbuka.
@gnarsha. Kalau niat ngasih mending langsung simpen di samping orangnya dari pada kaya gitu kaya orang gak beradab.
@gudie_lombok. Sepertinya ini tradisi yang kurang tepat. Karena kalau dilihat dari para undangan lain tidak ada yang menengur bahkan seolah-olah itu hal yang biasa. Astaghfirullah, malah ada kamera juga loh di sana. Berarti hal yang lazim bagi mereka entah itu niatnya untuk memberi hadiah atau semacamnya. Tapi menurut saya sangat tidak sopan.
Sang Qariah Merasa Tak Dihargai
Dilansir akun Twitter@hilmi28 yang merupakan seorang da'i dan pengurus pesantren, Nadia sendiri telah menyampaikan klarifikasi terkait hal ini.
Kala itu ia mengaku merasa tidak dihargai, namun tidak bisa memberikan reaksi apa-apa karena sedang melantunkan ayat suci.
"Assalamualaikum ustad, saya juga merasa tidak dihargai ustad. Karena posisinya saya lagi ngaji tidak mungkin marah-marah di atas panggung. Karena itu salah satu adab membaca Alquran," ungkapnya dikutip Tribunnews, Jumat (7/1/2023).
"Saya tidak mungkin langsung marah pada saat saya sedang ngaji. Maka saya cuma cabut uang yang ada di kerudung saya. Setelah saya turun panggung baru saya tegur panitianya," katanya lagi.
Sampai saat ini Tribunnews masih berusaha mengkonfirmaai langsung pada Nadia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.