Tinggalkan Demokrat, Pakde Karwo Bawa Gerbong Besar ke Golkar
Kepindahan Mantan Gubernur Jatim Soekarwo (Pakde Karwo) dari Demokrat ke Golkar pastinya berpengaruh pada peta politik di Jawa Timur.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo (Pakde Karwo) meninggalkan Partai Demokrat dan kembali ke Partai Golkar.
Kepindahan Soekarwo pun dinilai akan membuat dampak signifikan terhadap peta politik di Jawa
Timur.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno pun menyebut, kepindahan
Soekarwo sedikit banyak pastinya berpengaruh pada peta politik di Jawa Timur.
Apalagi, pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu memiliki ketokohan yang kuat di masyarakat Jatim.
Sehingga, akan merubah peta politik Partai Demokrat di ujung timur pulau Jawa tersebut.
"Aapun judulnya Pak De Karwo tokoh yang kuat dan mengakar di Jatim yang punya penetrasi kuat ke
akar rumput," kata Adi Prayitno saat dihubungi, Kamis (5/1).
Adi juga melihat, bahwa kepindahan Pakde Karwo merupakan kerugian besar bagi Partai Demokrat.
Karena, Pakde Karwo bisa membawa gerbong besarnya ke Golkar bukan ke Demokrat lagi.
"Demokrat perlu gerak cepat nenutup celah yang ditinggalkan Pakde Karwo ini," terang Adi.
Dia juga menilai, bahwa fenomena tokoh pindah partai akan terjadi kembali jelang Pemilu 2024.
"Ke depan, pasti akan ada lagi tokoh-tokoh penting yang akan pindah partai. Ini jadi fenomena jelang
pemilu 5 tahunan," jelas Adi.
Sementara, Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai
masuknya Pakde Karwo ke Golkar akan berpengaruh besar terhadap perubahan peta kekuatan
partai politik di Jawa Timur (Jatim).
"Kehadiran Pak Karwo memang sebagai tokoh dan patron akan berpengaruh di Jawa Timur, tapi
kalau level nasional ya tidak terlalu menurut saya," kata Surokim.
Surokim mengatakan Pakde Karwo memiliki pengaruh signifikan di Jatim.