Antisipasi Banjir Bandang Tak Terulang, Ita Akan Koordinasi dengan Pemkab Semarang
Penyebab banjir di Rowosari dan Meteseh berada di perbatasan wilayah Ungaran Timur dengan wilayah Kota Semarang.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mengantisipasi banjir tidak terulang kembali khususnya di wilayah Meteseh, Kecamatan Tembalang, pelaksana tugas wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan akan melakukan rapat koordinasi dengan Bupati Semarang terkait penanganan banjir. Hal ini dilakukan mengingat Sungai Pluweh yang menjadi penyebab banjir di Rowosari dan Meteseh berada di perbatasan wilayah Ungaran Timur dengan wilayah Kota Semarang.
"Diharapkan dengan adanya koordinasi dengan Pak Bupati Semarang, bencana alam ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari," harap Ita, sapaan akrab pelaksana tugas wali kota Semarang tersebut.
Sementara berbagai upaya penanganan banjir yang terjadi Jumat (6/1) lalu di Perum Dinar Indah, Meteseh, Tembalang telah dilakukan secara intensif oleh Pemerintah Kota Semarang dibantu segenap komponen masyarakat.
“Selain membawa makanan siap saji, kami membawa sembako untuk bahan memasak warga terdampak banjir ini, karena banjir sudah surut. Kemudian ada bantuan selimut dan pakaian untuk warga," tutur Ita, Minggu (8/1).
Ita juga bergerak cepat melakukan tinjauan ke lokasi banjir di Rowosari. Di samping itu, pihaknya juga mengunjungi warga Dinar Indah yang diungsikan ke Gedung Diklat BKPP Ketileng. Ia memastikan warga yang mengungsi terpenuhi kebutuhannya dan dapat beristirahat dengan nyaman.
“Di Gedung Diklat ini sudah kami sediakan posko kesehatan untuk warga yang sakit, dan juga tadi setelah kami tinjau, yang kurang saat ini adalah pakaian bayi. Tadi sudah disalurkan pakaian tetapi baru pakaian dewasa dan anak-anak. Nah nanti kita susulkan secepatnya. Dan tambahan kasur atau matras agar warga yang berada di diklat ini lebih nyaman," pungkas Ita.(*)