Ayah Tiko Dikabarkan Pilih Pergi dari Rumah Mewahnya dan Pindah ke Madiun pada Tahun 2010
Agung menuturkan, saat membantu Susanto pindah rumah tak semua barang yang turut diangkut ke dalam truk.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Herman Mudji Susanto ayahanda Tiko disebut memutuskan pindah dari rumah mewah miliknya di Komplek PLN, Cakung, Jakarta Timur pada tahun 2010 silam.
Hal itu diungkapkan Agung Sunardi (60) seorang buruh harian yang kala itu mengaku membantu Susanto melakukan pindah rumah ke wilayah Madiun, Jawa Timur.
Mulanya Agung yang sedang berada di pangkalan biasa ia bersantai di area Komplek PLN dihampiri oleh Susanto yang meminta bantuan kepadanya.
Baca juga: Tiko Sempat Dianggap Menyudutkan Ayahnya, Ini Kata Hotman Paris dari Kacamata Hukum
"Awalnya kan nongkrong di pangkalan, terus bapaknya Tiko bilang 'Pak ngangkut ke Madiun berapa?' Dua juta dua ratus aku bilang," kata Agung kepada wartawan di kediaman Tiko, Komplek PLN, Cakung, Jakarta Timur, Senin (9/1/2023).
Lanjut Agung, saat itu ia pun mengaku tak berani menanyakan alasan Susanto memutuskan pindah dari rumah mewahnya itu.
Kala itu ia menjelaskan, bahwa hanya menjelaskan arahan yang diberikan Susanto untuk mengangkut barang ke dalam truk yang sudah disiapkan.
"Alasannya nggak tau, itu internal keluarga. Yang penting saya kuli yang disuruh naikin (barang)," jelasnya.
Baca juga: Tiko Pertimbangkan Tawaran Pekerjaan dengan Gaji Rp 10 Juta dari Pengusaha Ternama Jhon LBF
Agung menuturkan, saat membantu Susanto pindah rumah tak semua barang yang turut diangkut ke dalam truk.
Ia menjelaskan, bahwa masih terdapat sejumlah barang lainnya yang tersisa di dalam rumah mewah tersebut.
"Waktu itu ada barang kaya kasur, kursi perabotan gitu lah. Tapi gak semua barang dibawa," ucapnya.
Dikatakan Agung, barang-barang yang diangkut kala itu menurutnya tergolong barang mewah.
Hal itu ia katakan lantaran saat itu, ia menyebut perabotan seperti kursi dan kasur yang ia bawa terlihat barang dengan kategori mewah.
"Barang barang mewah, kasur kasur mewah, kursi-kursi, lemari bagus deh, berat- berat. Saya tenaganya waktu itu cuma empat orang," ujarnya.
Baca juga: PLN Hari Ini Kembali Alirkan Listrik ke Rumah Mewah Tiko Setelah Bertahun-tahun Tak Terurus