Kuat Ma'ruf Ngaku Disuruh Berbohong oleh Ferdy Sambo Saat Diperiksa Propam Polri
Ferdy Sambo meminta Kuat Ma'ruf seakan tidak mengetahui adanya insiden tembak menembak meski ada di lokasi saat kejadian.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
![Kuat Ma'ruf Ngaku Disuruh Berbohong oleh Ferdy Sambo Saat Diperiksa Propam Polri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/erdakwa-kasus-dugaan-pene-friansyaff.jpg)
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Ma'ruf diminta oleh Ferdy Sambo untuk berbohong saat diperiksa pertama kali di Divisi Propam Polri.
Ferdy Sambo meminta Kuat Ma'ruf seakan tidak mengetahui adanya insiden tembak menembak meski ada di lokasi saat kejadian.
Hal itu diungkap Kuat Ma'ruf saat diperiksa dalam kapasitasnya sebagai terdakwa pada sidang, Senin (9/1/2023).
Hal itu juga sekaligus kata Ferdy Sambo untuk menyelamatkan Bharada E yang diketahui sebagai sosok yang menembak Brigadir J.
"(Ferdy Sambo ngomong) Kamu nanti ngomongnya begini aja, kamu lagi nutup pintu balkon ada suara tembakan, kamu tiarap. Jadi kamu mendengar tembakan tapi nggak tahu yang tembak tembakan siapa pada saat itu’. Terus saya nanya, pak saya gitu kan. Kata bapak 'udah lah wat ikutin aja ini untuk bela Richard, jelas ya. Kata bapak gitu," kata Kuat dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Baca juga: Ferdy Sambo Susun Skenario Dadakan Karena Kuat Sudah Jelaskan Kondisi di Magelang kepada Propam
Dari situ, Kuat terus menyatakan hal yang diminta oleh Ferdy Sambo saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik kepolisian.
Bahkan, Kuat Ma'ruf juga memperagakan atas apa yang dimintakan oleh Ferdy Sambo kepada penyidik di Propam Polri.
"Iya kan disuruh diperagakan gitu. Saya ditanya, kamu gimana? Saya hanya nutup pintu pak terus dengar suara tembakan saya tengkurap. Yaudah kamu di situ aja. Cuma digituin aja," kata dia.
Kuat juga mengaku kalau apa yang dia jelaskan kepada penyidik saat itu merupakan kebohongan yang sudah tersusun sejak awal.
Kendati begitu, Kuat tak punya kuasa untuk menantang perintah Ferdy Sambo yang diketahui sebagai majikannya.
"Saya diperiksa itu udah bohong lagi udah. Setelah diperiksa itu, siang kalau nggak salah dibawa ke duren tiga untuk peragaan tembak tembakan. Jadi saya cuma tengkurap aja pada saat itu," tukas dia.
Susun Skenario
Sebelumnya, Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo seakan memutar otak sehingga akhirnya menyusun skenario dadakan saat dipanggil untuk diperiksa oleh Propam Polri tepat usai penembakan Brigadir J.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.