Ini Alasan Megawati Tak Undang Partai Lain di HUT PDIP: Konsolidasi Partai dan Ajang Kangen-Kangenan
Megawati Soekarnoputri menjelaskan alasannya tidak mengundang partai lainnya menghadiri acara Perayaan HUT ke-50 PDIP
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjelaskan alasannya tidak mengundang partai lainnya menghadiri acara Perayaan HUT ke-50 PDIP yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
Hal itu karena acara ini merupakan konsolidasi partai sekaligus ajang melepas kangen antara dirinya sebagai petinggi partai dengan para kadernya, sehingga sifatnya sangat internal.
Baca juga: HUT ke-50 PDI Perjuangan, Begini Pesan Gubernur Sulawesi Utara
"Makanya kepada teman-teman partai lain, kali ini tidak mengundang karena ini adalah konsolidasi partai untuk kangen-kangenan," kata Megawati, dalam sambutannya.
Ia pun menjelaskan bahwa nyaris 3 tahun dirinya tidak melakukan tatap muka dengan para kader lantaran pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung nyaris 3 tahun ini.
"Dan saya tidak muncul bertatap muka seperti ini sudah hampir 3 tahunan," jelas Megawati.
Oleh karena itu, perayaan HUT ke-50 PDIP pun digelar secara besar-besaran karena dirinya ingin melihat kesiagaan para petugas partai yang identik dengan warna merah itu.
Baca juga: PDI Perjuangan Hormati Sikap 8 Partai Politik Parlemen yang Tolak Sistem Pemilu Tertutup
"Jadi sekarang saya ingin tahu pasukan saya ini masih ada atau tidak, ternyata alhamdulillah (masih ada)," tegas Megawati.
Perlu diketahui, PDIP merayakan HUT ke-50 bertema 'Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam' dengan Sub Tema 'Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya'.
Baca juga: Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-50 PDI Perjuangan dari Gubernur Bali hingga Bupati Klungkung
Peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal untuk memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan dan keadilan sosial.