Kuota Haji 2023 Lebih dari 200 Ribu, Berikut Tips yang Perlu Diperhatikan Saat Ajukan Paspor Haji
Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Achmad Nur Saleh, memberikan tips persiapan permohonan paspor haji.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M pada Selasa (10/1/2023).
Salah satu aspek kesepakatan yang menjadi perhatian publik yakni kuota haji Indonesia diberikan total untuk 221.000 orang jemaah.
Menanggapi kebijakan tersebut, Subkoordinator Humas Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Achmad Nur Saleh, memberikan tips persiapan permohonan paspor haji.
“Bagi jamaah haji yang baru pertama kali membuat paspor, mohon mempersiapkan Surat rekomendasi Kepala Kantor Kementrian Agama di kabupaten/kota setempat. Dokumen lainnya yang juga harus dilampirkan yaitu KTP, KK, akta kelahiran, buku nikah/ijazah dan surat penetapan ganti nama apabila pernah mengganti nama,” tutur Achmad lewat keterangan tertulis, Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Usia di Atas 65 Tahun Boleh Berangkat Haji, Disiapkan Petugas Khusus Menjaga 62 Ribu Jemaah Lansia
Ia menambahkan apabila pemohon hanya memiliki satu kata dalam namanya maka yang bersangkutan wajib menambahkan nama ayah kandung di halaman endorsement paspor (halaman 4 dan 5).
Untuk perjalanan haji, nama jemaah harus terdiri dari tiga kata di paspor.
“Untuk mempermudah jamaah haji, penyelenggara haji atau instansi terkait juga dapat mengajukan layanan Paspor Jemput Bola. Dengan layanan ini, jamaah haji tidak perlu pergi ke kantor Imigrasi. Petugas yang akan datang ke tempat yang telah ditentukan, khusus untuk wawancara dan biometrik para jamaah,” imbuhnya.
Kesepakatan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Arab Saudi ditandatangani oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al Rabiah, di Jeddah.
Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Tahun ini juga tidak ada pembatasan usia sehingga jamaah berusia di atas 65 tahun bisa diberangkatkan.