Update Kasus Lukas Enembe: Batal Diperiksa Hari Rabu hingga Satu Simpatisan di Papua Meninggal
Gubernur Papua, Lukas Enembe, telah berada Jakarta dan cek kesehatan setelah penangkapan oleh KPK di Jayapura, Papua pada Senin (9/1/2023) kemarin.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Lukas Enembe terlibat kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait proyek yang bersumber dari APBD Pemprov Papua.
Lukas ditetapkan sebagai tersangka bersama pemberi suap, yakni Rijatono Lakka (RL), Direktur PT Tabi Bangun Papua.
Adapun terhadap tersangka Lukas belum dilakukan penahanan, sedangkan Direktur PT TBP telah ditahap selama 20 hari, mulai 5 Januari 2022.
Terbaru, Lukas Enembe ditangkap KPK di Kota Jayapura, Papua, kemudian dibawa ke Jakarta melalui jalur udara pada Selasa (10/1/2023).
Ia diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat dengan nomor registrasi PK-RAW dari pangkalan TNI AU Silas Papare.
Seorang Simpatisan Lukas Enembe Meninggal di Papua
Diberitakan Tribunnews.com, seorang simpatisan Gubernur Papua, Lukas Enembe meninggal setelah tertembak saat kericuhan di area Bandara Sentani, Papua pada Selasa (10/1/2023).
Kericuhan itu, diketahui terjadi saat Lukas Enembe dijemput paksa penyidik KPK.
"Iya benar ada yang tewas tertembak," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo, ketika dikonfirmasi, Selasa (10/1/2023).
Ignatius mengatakan, kejadian tersebut bermula ketika Lukas Enembe masih berada di Bandara Sentani untuk dibawa menuju Jakarta.
Pada waktu itu, sejumlah simpatisan Lukas Enembe mencoba memasuki Landasan Udara Bandara Sentani sebagai bentuk protes atas penangkapan Gubernur Papua.
Ignatius menyebut, para pendukung Enembe mencoba melakukan penyerangan terhadap petugas yang mengamankan lokasi Bandara.
Sehingga, petugas melakukan upaya untuk menghentikan perbuatannya karena membahayakan.
Petugas di lapangan sudah memberi tembakan peringatan kepada massa.