Orang Tua Brigadir J Tanggapi Tangisan Putri Candrawathi di Persidangan: Tutupi Kebohongan
Ayah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat, respons soal tangisan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo di persidangan.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Kami keluarga besar Almarhum sangat berharap kepada pak Jaksa dan pak Hakim, kiranya 340 sudah sepantasnya diterapkan oleh orang-orang yang telah merencanakan dan membunuh anak saya," ujarnya.
Tangis Putri Candrawathi di Persidangan
Sebelumnya, hakim mencecar Putri Candrawathi seputar peristiwa pelecehan di Magelang.
Istri eks Kadiv Propam itu menangis di persidangan saat mengingat kembali peristiwa tersebut.
Dalam kesaksiannya, Putri Candrawathi menyebut Brigadir J masuk ketika ia tengah tidur di rumah pribadi di Magelang.
Ia mengatakan, saat itu dirinya tengah beristirahat di kamar rumahnya.
Putri Candrawathi mengaku sedang tidak enak badan saat itu.
Sebelum ia masuk ke kamar, kata Putri, ia sempat mengunci pintu kaca dan pintu kasa nyamuk kamarnya sebelum masuk dan akhirnya tertidur.
Baca juga: Hakim Tegur Putri Candrawathi yang Menangis Sepanjang Persidangan: Nanti Hakimnya Ikut Menangis
"Setelah makan siang saya naik ke kamar lantai dua, saya tutup pintu kacanya. Saya kunci terus saya masuk ke kamar dan saya tertidur," kata Putri di persidangan, dikutip dari youTube KompasTv.
Saat ditanya soal waktu kejadian, Putri Candrwathi mengaku tak mengingat pasti kapan peristiwa itu terjadi.
"Kalau untuk waktu saya tidak tahu. Tapi masih terang," tuturnya.
Putri mengaku saat itu mengunci pintu kaca di kamarnya.
Tetapi untuk pintu kayu ia biarkan terbuka.
"Di lantai dua itu, kalau menuju kamar saya itu ada pintu kaca dulu itu saya kunci, terus kalau mau masuk ke kamar saya ada pintu kasa nyamuk dulu itu saya tutup, dan ada pintu kayu yang warna putih itu terbuka," kata Putri.