Orang Tua Brigadir J Tanggapi Tangisan Putri Candrawathi di Persidangan: Tutupi Kebohongan
Ayah Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat, respons soal tangisan Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo di persidangan.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Setelah pintu kaca tertutup, yang tadi saudara bilang terkunci, apakah dimungkinkan orang lain dari bawah naik ke atas?" tanya Hakim Wahyu Imam Santoso.
"Kalau terkunci tidak, tapi kalau dipaksa terbuka mungkin bisa, karena pintu sliding itu kuncinya hanya menyantol begini," jawab Putri.
Hakim kemudian bertanya pada Putri Candrawathi kapan Brigadir J masuk ke kamar.
"Sekarang saya mau tanya kapan saudara sadar Yosua masuk ke kamar saudara," tanya Hakim.
Mulai dari pertanyaan itu lah, Putri Candrwathi menjawab sembari menangis.
Putri mengatakan, Brigadir J masuk ke kamarnya saat ia tertidur.
Ia mengaku saat itu mendengar suara pintu yang terbuka.
"Waktu itu saya tertidur, terus terdengar bunyi kaya pintu dibuka keras, kaya gruk gitu, terus saya membuka mata saya...," kata Putri yang kemudian terdiam dan mulai menangis.
"Enggak perlu diceritakan semua, saya cuma mau tahu keterangan waktunya, kan saudara sudah berikan keterangan kemarin kan," ucap Hakim.
Putri terbangun dengan posisi Brigadir J sudah di dekat kakinya.
"Yosua sudah ada di kamar, di dekat kaki saya," kata Putri.
(Tribunnews.com/Milani Resti)