Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Sindiran Megawati di HUT PDIP, Pengamat Nilai Jokowi Terlalu Banyak Bermanuver

Sindiran keras Megawati ke Jokowi dengan menyebut, 'kalau bukan PDIP yang mengusung, Jokowi bukan siapa-siapa', supaya tak perlu banyak manuver

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Soal Sindiran Megawati di HUT PDIP, Pengamat Nilai Jokowi Terlalu Banyak Bermanuver
TRIBUNNEWS.COM/IST/HO
Soal Sindiran Megawati di HUT PDIP, Pengamat Nilai Jokowi Terlalu Banyak Bermanuver 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Political and Policy Public Studies (P3S) Jerry Massie merespons soal pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terhadap Joko Widodo.

"Sindiran keras Megawati ke Jokowi dengan menyebut, 'kalau bukan PDIP yang mengusung, Jokowi bukan siapa-siapa', supaya tak perlu banyak manuver," ujar Jerry dalam pesan yang diterima, Kamis (12/1/2022).

Adapun manuver tersebut, Jerry melihatnya dari sisi isu perpanjangan masa jabatan presiden hingga isu 3 periode.

"Menurut saya, Mega sudah melabrak Jokowi yang masih mudah terbawa arus. Jadi Jokowi perlu membubarkan dan membekukan relawannya yang mau dia maju 3 periode," kata dia.

Jerry menilai pernyataan Megawati juga sebagai suatu perintah kepada seluruh anggota hingga kader parpol agar satu suara mendukung sosok yang menurutnya paling layak.

"Bahasa Mega tak lain meminta agar Jokowi dukung Puan sebagai capres. Sebab saya menilai, Jokowi mulai lupa diri siapa yang membesarkan namanya, dan Megawati tahu permainan Jokowi usung Ganjar," demikian Jerry.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menjadi apa-apa tanpa dukungan dari partainya.

Berita Rekomendasi

Dukungan dari partai berlambang banteng itu membuat Jokowi kini menjadi presiden.

Demikian disampaikan Megawati saat membuka acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-50 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).  

"Pak Jokowi kalau tidak ada PDI Perjuangan aduh kasihan lah. Loh legal formal loh. Beliau jadi presiden itu tidak ada kan ini," kata Megawati saat membuka acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-50 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).

Megawati menuturkan dirinya terus menemani Jokowi selama proses pencapresan di PDIP. Bahkan, penunjukkan wakil presiden Maruf Amin merupakan permintaan dari dirinya.

Baca juga: Tolak Wacana Tiga Periode, Megawati: Bukan Pak Jokowi nggak Pintar 

"Diikutin terus sama saya aturan mainnya. Terus pak Maruf saya minta. Kaget Pak Maruf. Pak Maruf itu dulunya sama sama di BPIP. Waktu itu masih UKPIP. Setelah itu ada Pak Mahfud terus saya bilang Pak Jokowi entar saya minta izin untuk pendamping bapak Pak Maruf ya. Saya bilang ke Pak Maruf terus bilang Pak Mahfud diambil sebagai Menkopolhukam," jelas Megawati.

Lebih lanjut, Megawati menyatakan dirinya sempat heran lantaran tak dapat jabatan apapun meskipun berstatus atasannya Jokowi. Namun, dia tidak masalah lantara tak mencari kekuasaan.

"Terus saya bilang enak ya, aku tadinya bos mereka. Eh tiba tiba diambil sama Pak Jokowi. Saya tak cari kuasa tau nggak. Ya gitu dong," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas