TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menjawab soal privilege sebagai anak Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Menurut Puan, sejumlah penilaian masyarakat yang selama ini dianggap melekat pada dirinya tidaklah benar.

Bahkan, hubungannya dengan Megawati sebagai anak dan ibu sangat berbeda ketika membahas soal politik.

"Nggak benar, nggak benar banget dan nggak seperti itu (saya mendapatkan privilege sebagai anak Megawati)," kata Puan kepada Rosianna Silalahi dalam tayangan Rosi di Kompas Tv, Kamis (12/1/2023).

Puan menampik anggapan masyarakat yang mengatakan bahwa dirinya mendapatkan hak keistimewaan dari Megawati.

"Nggak banget itu, hoax, Ibu Megawati sebagai seorang ketua partai dan seorang ibu itu sangat berbeda sekali."

"Jadi kalau lagi bicara dengan seorang ketua umum pasti ini masalahnya (politik)."

Baca juga: Puan Beberkan Strategi PDIP Menang Hattrick Pemilu: dari Turun ke Rakyat hingga Ikut Arahan Megawati

"Tapi kalau sebagai ibu dan anak, (misalnya) Mama Ayo kita makan lama ke mana gitu, (itu terjadi)."

"Kalau sudah urusan pekerjaan, urusan hal-hal yang berbau atau berkaitan dengan bangsa dan negara, kita selalu berdiskusi bahkan sampai sering sekali berdebat dan saya merasa tidak ada privilege untuk saya," jelas Puan.

Apalagi, lanjut Puan, dirinya juga tetap harus bertugas terjun ke masyarakat secara langsung.

"Karena memang selalu ditugaskan turun ke bawah untuk kerja yang benar, yang kuat, yang sabar, yang tabah dalam menghadapi semua tantangan ke depannya, itu saya jalanin."

"Jadi ya nggak ada (privilege), nggak ada itu (seperti anggapan) soal karpet merah."

"Jadi bukan karena anaknya lalu saya dipilih, (tapi saya dipilih) karena saya juga seorang kader yang memang kemudian dipilih karena punya kompetensi dan kapabilitas."

"Saya seorang kader yang kebetulan anaknya Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Puan.

Baca juga: Puan Maharani Siap Jika Ditunjuk Megawati Jadi Capres 2024: Kader Harus Siap Jika Diberi Tugas