Viral Calon Karyawan Nangis dan akan Dipecat karena Tak Beri Salam ke Konsumen, Alfamart Buka Suara
Seorang calon karyawan di Alfamart terisak menangis saat ditegur diduga atasannya hanya karena tidak memberi salam kepada konsumen di masa pelatihan.
Penulis: Daryono
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Viral di media sosial seorang calon karyawan di Alfamart terisak menangis saat ditegur diduga atasannya hanya karena tidak memberi salam kepada konsumen di masa pelatihan.
Calon karyawan itu menangis dan memohon agar tidak dipecat dari Alfamart.
"Karena saya di toko kurang menyapa pelanggan, itu merupakan kesalahan saya, tidak menyapa pelanggan, untuk melayani seorang pelanggan, tidak menyapa kepada pelanggan," ujar karyawan itu sambil terisak.
Atas kesalahan tersebut, perekam video yang diduga sang atasan menyatakan karyawan itu tidak diperbolehkan lanjut bekerja alias dikeluarkan.
"Ya udah, berarti kamu nggak usah, belum waktunya ya masuk di Alfamart ya," kata laki-laki yang diduga sang atasan.
"Jangan pak. Kasih saya kesempatan," pinta karyawan perempuan itu sambil menangis.
Video tersebut viral dan dibagikan di media sosial.
Tak sedikit warganet menyayangkan perekam video yang dianggap telah bertindak di luar batas.
Atas beredarnya video itu, pihak Alfamart buka suara.
Melalui akun instagram resminya, @alfamart, Alfamart memberikan sejumlah klarifikasi atas video yang tersebar pada Minggu (15/1/2023) itu.
Baca juga: Cara Praktis Membayar Pajak Kendaraan Lewat Gerai di Indomaret dan Alfamart
Menurut pihak Alfamart, pada Senin (16/1/2023), Alfamart telah memanggil dan menegur keras serta memberi sanksi kepada karyawan yang melakukan pengambilan video.
Namun, tak disebutkan secara detail, sanksi apa yang diberikan.
Sementara itu, calon karyawan yang direkam dalam video tetap melanjutkan masa pelatihan kerja dengan menerapkan standar prosedur kerja dan komitmen untuk melayani konsumen dengan baik.
Ditegaskan Alfamart, tidak ada standar prosedur pengambilan video atas proses penerimaan calon karyawan di Alfamart.
Sehingga pengambilan video tersebut murni dilakukan oleh karyawan tanpa sepengetahuan atau persetujuan Alfamart.
Terakhir, Alfamart memohon maaf dan menyampaikan terima kasih atas saran dan kritik yang diberikan.
"Alfamart memohon maaf dan sekaligus mengucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang diberikan. Sehingga Alfamart dapat meningkatkan komitmen memberikan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat Indonesia," tulis Alfamart.
Pihak Alfamart tidak mengungkap kapan dan dimana peristiwa itu terjadi.
(Tribunnews.com/Daryono)