Sekeluarga Tewas Diracun di Bekasi, Pelaku Sebelumnya Bunuh 5 Orang dan Kubur Jasad Korban di Rumah
Polisi mengungkap fakta baru dalam kasus pembunuhan satu keluarga dengan cara diracun di Bantargebang, Bekasi Jawa Barat.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
![Sekeluarga Tewas Diracun di Bekasi, Pelaku Sebelumnya Bunuh 5 Orang dan Kubur Jasad Korban di Rumah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapolda-metro-jaya-irjen-fadil-imran-memimpin-jumpa-pers.jpg)
"Hasil penyelidikan, tersangka mengakui pernah melakukan kejahatan sebelumnya dengan modus yang sama. Partner in crime, tadi segitiganya," ucapnya.
Serial Killer Supranatural
Polisi memastikan sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.
Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer denagn motif janji janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran.
Fadil mengatakan salah satu pelaku yakni Wowon merupakan suami sirih dari korban meninggal dunia bernama Ai Maimunah (40).
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Korban Diracun Karena Tahu Kejahatan Pelaku
Sedangkan dua korban tewas lainnya yakni Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) merupakan anak Maimunah dari mantan suaminya.
Sementara itu satu korban lainnya yang masih dirawat, yakni NAS (5).
Satu orang lainnya yang masih dirawat juga adalah pelaku M Dede Solihin yang ikut keracunan.
Fadil mengatakan Wowon tega melakukan aksinya itu karena para korban ini dianggap berbahaya karena mengetahui praktik kejahatan tersebut.
"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ucapnya.
Untuk informasi, warga di Kampung Ciketing Barat RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi digegerkan dengan adanya lima orang yang diduga keracunan, Kamis (13/1/2023) sekira pukul 08.00 WIB.
Kelimanya berinisial MDS, YN, RAM, NRN dan Mr X.
Dari lima orang itu, tiga di antaranya yakni YN, RAM, dan Mr X meninggal dunia.
Terungkapnya kasus tersebut berawal saat warga sekitar rumah kontrakan korban mendengar adanya suara rintihan seorang perempuan.
Karena curiga, warga langsung mengecek ke rumah korban.
Saat dilihat ternyata para korban sudah tak sadarkan diri dengan mulut berbusa.
Saksi pun lantas memberitahukan temuannya kepada perangkap desa setempat.
Saat itu, para korban pun dibawa ke rumah sakit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.