Gandeng GAPMMI dan Mayora, BPOM Beri Edukasi Tentang Keamanan Produk Pangan bagi Masyarakat
Masyarakat selaku konsumen berhak untuk memastikan bahwa mereka memperoleh haknya atas produk pangan yang aman dan berkualitas.
Penulis: Anniza Kemala
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
Pihak Mayora pun turut memberikan penjelasan bagaimana seluruh proses produksi dilakukan, mulai dari riset, alat-alat produksi, proses sterilisasi, hingga hasil produknya, kepada para pengunjung yang berasal dari kalangan Pelajar SMA, Mahasiswa, serta Perwakilan dari Kementerian dan Lembaga.
Direktur Mayora, Johan Muliawan menyebutkan bahwa kegiatan expo semacam ini sangat positif untuk mengedukasi konsumen. Pihaknya pun berharap literasi konsumen, terutama generasi muda, terhadap produk olahan akan semakin meningkat.
"Membuka proses produksi serta proses pengawasan oleh BPOM sebagai badan keamanan pangan negara, merupakan suatu upaya transparansi yang dilakukan oleh industri dan BPOM, yang tentunya berdampak pada meningkatnya kepercayaan konsumen," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Menurut Johan, dengan pemahaman terhadap proses produksi dan hulu ke hilir, konsumen akan memiliki gambaran bagaimana keamanan produk makanan dan minuman olahan yang mereka konsumsi.
"Mayora berkomitmen untuk melakukan quality control yang ketat dan berkesinambungan untuk memastikan seluruh hasil produksinya sesuai dengan standar keamanan pangan yang telah ditetapkan. Hal ini akan semakin maksimal dengan adanya pendampingan dan proses pengawasan berkala yang dilakukan oleh BPOM. Dengan proses inilah memastikan produk yang dihasilkan akan terus layak dan aman untuk dikonsumsi," jelas Johan.
Ke depannya, Mayora juga akan terus mendukung BPOM dalam pelaksanaan berbagai kegiatan edukatif sejenis agar masyarakat makin cerdas dalam memilih serta mengonsumsi produk makanan dan minuman olahan.
Senada dengan perwakilan Mayora, ketua GAPMMI Adhi Lukman pun menyatakan dukungannya terhadap kegiatan edukatif yang diinisiasikan oleh BPOM ini.
"Acara edukasi semacam ini, mesti digelar lebih intens lagi. Agar masyarakat juga mengetahui bahwa olahan makanan dan minuman yang mereka konsumsi melalui proses produksi dan pengawasan yang baik dan bermutu tinggi," pungkasnya.