Jenderal Polisi Ungkap Keanehan dalam Kasus Pembunuhan Berantai di Bekasi dan Cianjur
Korban yang telah dibunuh Wowon Cs kini sudah mencapai sembilan orang, termasuk seorang anak balita berusia dua tahun bernama Bayu.
Editor: Hasanudin Aco
“Ini kemungkinan (berhubungan) dengan spiritual, perlu dicari juga guru spiritualnya. Karena biasanya kalau sudah ketemu dengan yang paling dituakan, mereka akan lebih terus terang,” terangnya.
Sebagai informasi, kasus ini bermula dari ditemukannya satu keluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Dari lima orang yang ditemukan sekarat, tiga di antaranya meninggal dunia.
Polisi kemudian melakukan pendalaman atas kasus tersebut dan berhasil menangkap tiga pelaku yang merupakan Wowon Cs.
Berdasarkan keterangan pelaku, polisi menemukan sejumlah kerangka di sejumlah lokasi, termasuk di Cianjur, Jawa Barat.
Awal Mula Terungkap
Kasus pembunuhan berantai ini terungkap bermula dari kasus sekeluarga diduga keracunan makanan di wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, beberapa waktu lalu.
Saat itu lima anggota keluarga yang ditemukan tergeletak lemas di dalam sebuah rumah kontrakan wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1/2023).
Belakangan terungkap mereka ternyata bagian dari rencana pembunuhan berantai.
Setelah satu minggu penyelidikan, kasus ini ternyata bukan peristiwa keracunan, melainkan sebuah kasus pembunuhan rumit dengan metode eksekusi yang sederhana, yaitu meracun.
Lima anggota keluarga yang diracun itu adalah Ai Maimunah (40) dan NR (5) berjenis kelamin perempuan; serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) berjenis kelamin laki-laki.
Pelakunya pun ternyata merupakan komplotan serial killer atau pembunuh berencana yang sudah menghabisi nyawa banyak korban.
Tiga orang pun kini ditetapkan tersangka. Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah, dan Muhammad Dede Solehudin.
Mirisnya, pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan dengan para korban. Peristiwa sadis meracuni keluarga sendiri itu pun menyingkap tabir kejahatan mereka yang disimpan bertahun-tahun.