Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kasus Pembunuhan Berantai di Bekasi, Istri Wowon Dicekik Duloh, Polisi Temukan Uang Rp 1 M

Polisi mengungkapkan bahwa istri kelima tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Wowon yakni Halimah ternyata tewas dibunuh oleh Solihin alias Duloh.

Penulis: Rifqah
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Update Kasus Pembunuhan Berantai di Bekasi, Istri Wowon Dicekik Duloh, Polisi Temukan Uang Rp 1 M
ISTIMEWA/KOMPAS.com Firman Taufiqurrahman
Wowon Erawan pelaku pembunuhan berantai (kiri). Lubang di pekarangan rumah Wowon yang dijadikan tempat mengubur korban (kanan). Polisi mengungkapkan bahwa istri kelima tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Wowon yakni Halimah ternyata tewas dibunuh oleh Solihin alias Duloh. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimun) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, bahwa uang Rp1 Miliar yang ditemukan itu diperoleh dari para tenaga kerja wanita (TKW) yang ditipu oleh Wowon cs.

Wowon cs mendapatkannya dengan modus penggandaan uang, setelah itu korban dibunuh.

Polisi mengungkapkan bahwa sebagian korban pembunuhan berantai di Bekasi oleh Wowon alias Aki cs adalah istri Wowon hingga anaknya sendiri.
Polisi mengungkapkan bahwa sebagian korban pembunuhan berantai di Bekasi oleh Wowon alias Aki cs adalah istri Wowon hingga anaknya sendiri. (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Ditemukan Uang Rp 1 Miliar dari Para Tersangka Pembunuhan Berantai, Wowon Cs Incar TKW Jadi Korban

"Kemudian terkait dana-dana yang kita temukan ini, kita masih mendalami lagi hasil keterangan tersangka ini, jumlahnya kurang lebih Rp1 miliar," ujar Hengki, dikutip dari Wartakotalive.com, Jumat (20/1/2023) kemarin.

Uang yang dikumpulkan tersebut, diketahui ditransfer ke rekening atas nama tersangka M Dede Solehudin.

Pihak kepolisian, kata Hengki masih melakukan pendalaman terkait hal tersebut.

"Tapi masih kami dalami lagi. Ini belum tuntas. Ini masih kita dalami."

"Ini kan baru dua hari yang lalu. Penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan," katanya.

Berita Rekomendasi

Sebagai informasi, kasus pembunuhan berantai ini terungkap setelah satu keluarga di Bekasi ditemukan keracunan, di mana tiga di antaranya meninggal dunia.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil menjelaskan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

Dari proses penyelidikan tersebut, polisi menemukan sejumlah petunjuk.

Pertama, penyidik menemukan adanya sisa bakaran sampah dekat galian di belakang rumah lokasi ditemukannya satu keluarga keracunan.

Kemudian polisi memeriksa sisa bakaran tersebut dan menemukan adanya plastik diduga bekas bungkus racun.

Kegiatan olah tempat kejadian perkara [TKP kasus pembunuhan berantai di Bekasi oleh komplotan Wowon Erawan cs  di bangunan kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (16/1/2023). Kontrakan ini merupakan TKP kedua kasus pembunuhan berantai oleh komplotan Wowor Erawan dan dilakukan oleh Petugas Labfor dari Bareskrim Polri bersama dengan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota.
Kegiatan olah tempat kejadian perkara [TKP kasus pembunuhan berantai di Bekasi oleh komplotan Wowon Erawan cs di bangunan kontrakan di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (16/1/2023). Kontrakan ini merupakan TKP kedua kasus pembunuhan berantai oleh komplotan Wowor Erawan dan dilakukan oleh Petugas Labfor dari Bareskrim Polri bersama dengan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota. (KOMPAS.com/JOY ANDRE T)

Baca juga: KRONOLOGI Pembunuhan Berantai Wowon, 9 Orang Tewas, Berawal dari Siti TKW Ingin Gandakan Uang

"Petunjuk ini ditemukan dari hasil di TKP," jelas Fadil, Kamis (19/1/2023).

Kemudian bukti tersebut diperkuat juga dengan ditemukannya bercak muntah-muntahan di kamar depan dan belakang rumah kontrakan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas