Kecewa Putri Candrawathi Masih Ngaku Ada Pelecehan, Ibu dan Bibi Brigadir J Singgung soal Bukti
Keluarga Brigadir J mengaku kecewa saat Putri Candrawathi tetap mengaku mengalami tindakan pelecehan dan tidak menunjukkan bukti yang kuat.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Ibu Almarhum Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J), Rosti Simanjuntak, mengaku kecewa kepada Putri Candrawathi.
Rosti mengaku kecewa lantaran Putri Candrawathi dalam nota pembelaannya atau pledoi tetap berbohong.
Satu diantaranya yang sangat dikecewakan Rosti yakni saat Putri Candrawathi tetap mengaku adanya tindak pelecehan dari Brigadir J.
Padahal, bukti jelas terkait adanya tindakan pelecehan belum bisa ditunjukkan oleh Putri Candrawathi.
Rosti mengaku semakin terpukul dengan pernyataan Putri Candrawathi itu.
“Semakin terpukul dengan kepedihan yang sangat mendalam, anak saya telah mati mereka rampas nyawanya secara sadis dan biadab, mereka tetap bertahan di dalam kebohongan dusta, yaitu tuduhan-tuduhan fitnahan pelecehan kepada anak saya,” kata Rosti Simanjuntak, Rabu (25/1/2023), dikutip dari YouTube KompasTV.
Baca juga: Presiden Jokowi Soroti Organ Bayi yang Konsumsi Kopi Susu Kemasan: Jantung, Lambung Belum Kuat
Rosti menilai, seharusnya Putri Candrawathi sebagai sosok yang berpendidikan tinggi dapat memberikan keterangan yang semestinya.
“Kalau memang anak saya melakukan itu (pelecehan), pasti mereka sebagai penegak hukum, terlebih dia istri seorang pejabat dan memiliki pendidikan yang tinggi sebagai dokter, dia mengetahui hal apa yang bijaksana seperti yang dia katakan di persidangan,” kata Rosti.
Rosti menyebut, tangisan Putri saat sidang hanya simbol untuk menarik perhatian majelis hakim.
Ia meyakini Putri mengetahui semua hal yang terjadi dan terlibat dalam skenario yang direncanakan suaminya, Ferdy Sambo, untuk membunuh anaknya.
Tidak hanya itu, bibi dari Brigadir J, Roslin Simanjuntak, juga menyebut Putri Candrawathi tidak memiliki bukti kuat terkait tudingan pelecehan tersebut.
Bahkan, Roslin menilai Putri Candrawathi tidak tulus saat meminta maaf kepada keluarga Brigadir J.
“Sebenarnya orang itu tidak ada tulus dalam meminta maaf kepada keluarga, kalau orang itu tulus, orang itu dari awal minta maaf dan mengakui kesalahan, itu yang tulus.”
“Tapi, ini mereka meminta maaf selalu berdalihkan pemerkosaan tanpa ada bukti-bukti,” kata Roslin Simanjuntak, Selasa, masih dari YouTube KompasTV.
Menurut Roslin, tudingan terkait adanya pelecehan dari Brigadir J ke Putri Candrawathi harus didasari bukti yang kuat.
“Kalau kita seorang yang diperkosa, kita harus ada bukti yang akurat,ini semua bukti-bukti dihilangkan.”
“Masa ini seorang yang korban, tetapi dia yang menghilangkan bukti. Seharusnya tersangka yang menghilangkan bukti-bukti, bukan korban,”
“Kalau kita korban itu kita harus menyimpan segala bukti-bukti yang akan kita tunjukkan di persidangan atau di kepolisian,” kata Roslin.
(Tribunnews.com/Linda)