Bareskrim Polri Bakal Panggil Sejumlah Influencer Pekan Depan, Termasuk Konten Kreator Mandi Lumpur
Reinhard menuturkan bahwa pemanggilan konten kreator itu bertujuan untuk memberikan imbauan bahwa konten harus tetap menghormati azas kepatutan
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri berencana bakal memanggil seluruh konten kreator termasuk pembuat konten 'ngemis online' mandi lumpur. Rencananya, konten kreator itu bakal dipanggil pekan depan.
Kasubdit I Dit Tipidsiber Bareskrim Polri Kombes Reinhard Hutagaol menyampaikan bahwa konten kreator mandi lumpur itu bakal dipanggil bersama dengan influencer lainnya yang memiliki pengikut yang banyak.
"Jadi kebijaksanaan daripada Direktur Tindak Pidana Siber ingin silahturahmi atau mengumpulkan atau rembug dengan para influencer juga pembuat-pembuat konten yang followersnya banyak," kata Reinhard di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Polisi Minta Konten Kreator Mandi Lumpur Stop Ngemis Online
Reinhard menuturkan bahwa pemanggilan konten kreator dan influencer itu bertujuan untuk memberikan imbauan bahwa konten harus tetap menghormati azas kepatutan. Yakni, konten kreator tidak boleh melibatkan orang tua dan anak kecil.
"Jadi mungkin itu beliau akan menyampaikan agar dalam pembuatan konten tetap mengacu pada asas-asas kepatutan. Kepatutan artinya tidak melibatkan anak kecil, orang tua dan sebagainya," ungkap Reinhard.
Lebih lanjut, Reinhard menambahkan pihaknya akan selektif untuk mengumpulkan influencer tersebut. Sebab saat ini, Indonesia telah mendekati tahun politik.
"Pak direktur siber juga agak berhati-hati juga dalam mengumpulkan influencer karena ini kaitannya dengan tahun politik. Jadi kalau kita memanggil yang terkait partai politik juga mungkin salah. Jadi mungkin akan diseleksi yang terbaik dari beliau untuk menyampaikan ke influencer atau pembuat-pembuat konten yang followersnya banyak," jelasnya.
Lebih lanjut, Reinhard menambahkan bahwa para influencer dan konten kreator mandi lumpur tersebut baka dipanggil pada pekan depan.
Baca juga: Bertemu Konten Kreator, Kajati Banten Ajak Bangkitkan Budaya dan Ekonomi Kreatif
"Kita agak selektif ya, karena yang tadi saya sebutkan tadi jadi yang masih netral lah tapi punya followers banyak. Mungkin kalau ngga minggu ini, minggu depan," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Fenomena ”Ngemis online” di platform tengah jadi sorotan media sosial TikTok.
Ngemis online dilakukan oleh kreator konten dengan mengeksploitasi diri sendiri hingga orang lain seperti lansia dan anak untuk mendapatkan hadiah.
Kegiatannya pun beragam, mulai dari mandi lumpur, berendam di air kotor, hingga mengguyurkan diri dengan air dingin selama berjam-jam.
Sosiolog Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Bagong Suyanto Drs MSi memandang bahwa substansi dari yang lakukan oleh pengemis tersebut tidaklah berbeda, yaitu meminta belas kasihan orang lain agar ia mendapatkan sesuatu.