Pengakuan Saksi Mata Teror 20 Ular Kobra di Rumah Eks Gubernur Banten Wahidin Halim
Robby petugas keamanan rumah Wahidin Halim menceritakan kronologis pertama kali melihat sekarung ular kobra jelang kedatangan Capres Anies Baswedan.
Penulis: Theresia Felisiani
Jadi, saat rebahan ia mendengar suara benda jatuh cukup keras, seperti dari atas pohon. Mulanya ia menduga yang jatuh itu hanya ranting atau dahan pohoh. Apalagi, tidak sedikit pohon di pelataran rumah.
Tatkala mendatangi asal suara itu bukan batang ranting atau pohon yang ditemui tetapi sekarung ular kobra.
"Situasi halaman belakang itu gelap karena banyak pohon besar dan saya pergi ngecek asal suara itu pakai bantuan senter yang ada di telepon seluler saya," kata dia.
"Tapi ternyata pas saya lihat, wah ada ular banyak banget di dalam karung, saya langsung merinding karena kaget liat ular segitu banyak," ujarnya.
Ketika ditemukan, posisi penutup karung berisi ular itu telah jatuh dan sejajar dengan tanah. Beruntung, puluhan ular kobra itu tidak ada yang lepas ataupun keluar dari dalam karung.
Robby menduga, alasan puluhan ular Kobra itu tidak keluar dari dalam karung karena berada dalam kondisi lemas, akibat dampak lemparan sebelumnya.
Sebab jarak sekarung ular ke pintu gerbang belakang cukup jauh, hampir empat meter.
Terdesak dengan rasa takut diiringi dengan mengemban tanggung jawab keamanan, ia memutuskan mengambil sebilah bambu panjang untuk memastikan karung tetap tertutup.
Selanjutnya, Robby langsung berteriak memanggil dua rekan lainnya untuk melihat hewan yang dijadikan teror itu.
"Jadi pas dilempar ke halaman belakang, posisi karung itu sudah sejajar dengan tanah atau tidur. Syukurnya ular itu enggak ada yang keluar, mungkin karena lemas abis jatuh dari lemparan itu," katanya.
"Saya enggak pikir panjang, saya ambil benda sekitar yang kebetulan ada bambu, terus saya tutup karung itu, lalu saya panggil 'bang Ambon' buat liat kejadian ini," ujarnya.
Rumah Wahidin Halim Disisir, Pastikan Aman dari Ular Kobra
Selanjutnya, Robby dan dua rekannya mengambil tali dan karung berwarna putih untuk mengikat dan menutup ular tersebut.
Untuk memastikan kondisi tetap aman, tiga pekerja rumah Wahidin Halim itu memutuskan menyisir halaman belakang tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.