Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pembunuhan Bekasi-Cianjur, Keluarga Tak Tahu Farida Dibunuh Wowon Cs Sebelum Diberitahu Polisi

Sebelum diberi tahu oleh pihaknya, keluarga mengetahui bahwa Farida selama ini justru sedang bekerja sebagai TKW.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Kasus Pembunuhan Bekasi-Cianjur, Keluarga Tak Tahu Farida Dibunuh Wowon Cs Sebelum Diberitahu Polisi
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Lubang misterius di lokasi penemuan tiga jenazah pembunuhan oleh komplotan Wowon Erawan cs di kediaman Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa pihak keluarga Farida, tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban pembunuhan Wowon Cs baru mengetahui Farida dibunuh setelah diberi tahu polisi.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indirwienny Panjiyoga menjelaskan, sebelum diberi tahu oleh pihaknya, keluarga mengetahui bahwa Farida selama ini justru sedang bekerja sebagai TKW.

"Begitu pas kita kasih tahu, sebelumnya (keluarga) hanya tahu Farida masih kerja," ucap Panjiyoga ketika dikonfirmasi, Minggu (29/1/2023).

Tak tahunya keluarga bahwa Farida menjadi korban pembunuhan, lantaran dikatakan Panjiyoga, Farida ketika pulang ke Indonesia tak diizinkan Wowon Cs untuk memberitahu keluarganya.

Dijelaskannya hal itu tak hanya terjadi pada Farida, semua TKW yang menjadi korbanpenipuan oleh Wowon Cs juga dilarang melapor kepada keluarga ketika tiba di Indonesia.

"Kan korbannya begitu sampai ke Indonesia tidak boleh hubungin keluarga dulu, harus temuin mereka dulu (Wowon Cs), semua (korban penipuan)," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Lanjut Panjiyoga, para TKW ini termasuk Farida terpaksa mengikuti perintah itu lantaran mendapat ancaman dari Wowon Cs.

Baca juga: Polisi Cari Keberadaan Dua TKW Korban Penipuan Wowon cs yang Belum Diketahui

Jika para korban melapor kepada keluarga, dikatakan Panji Wowon kala itu mengancam para korban akan membuat celaka para keluarganya.

"Jadi (korban) yang berhubungan dengan Wowon itu enggak boleh ada yang tahu, harus diam saja. Soalnya kalau ada yang tahu nanti celaka, mendoktrinnya seperti itu semuanya," jelasnya.

Adapun lokasi terakhir Farida di Indonesia, diungkapkan Panjiyoga korban itu ditempatkan oleh Wowon di sebuah kontrakan di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

Namun nahas, para korban kala itu dijelaskannya tak ada yang mengetahui bahwa akan dieksekusi dengan keji oleh para tersangka.

"Di rumah kontrakan (wilayah Cianjur), iya (mereka korban) disediain tempat tapi semuanya gak ada yang tahu (mau dibunuh)," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap alasan sejumlah tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan penggandaan kekayaan oleh tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki cs percaya dengan janji-janji.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan alasannya karena para korban ini ditawarkan oleh rekannya bernama Yeni yang merupakan istri dari salah satu tersangka atas nama M. Dede Solehudin.

Diketahui, Yeni sendiri merupakan adik dari istri tersangka Wowon, Ai Maemunah yang menikah dengan tersangka Dede.

"Kemudian Kenapa yang lainnya percaya? Karena salah satunya istri dari pelaku Dede, Yeni merupakan TKW yang ada di Arab Saudi. Sehingga korban merasa itu juga bagian dari korban dan tidak mungin ini dianggapnya suatu penipuan. itu yang membuat yakin," kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Dalam hal ini, para korban juga diyakinkan dengan cara tersangka memamerkan harta yang dia punya hasil dari penipuan dengan modus penggandaan kekayaan itu.

"Kemudian ada yang sudah bertemu dan seolah olah-olah benar sudah menjadi rumah dan sawah sehingga yang lainnya ikut," ucapnya.

Ternyata, lanjut Trunoyudo, Yeni sendiri menjadi korban penipuan oleh komplotan suaminya tersebut.

"Siti kan mengenalkan ke Hanna, Hanna yakin karena ada Yeni bagian dari itu juga ikut menanamkan juga. Padahal yang mengumpulkan hartanya adalah si Dede. Berarti istri ditipu oleh suami," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas