Perbedaan Rukun Haji dan Wajib Haji, Terkait Denda hingga Keabsahan Ibadahnya
Inilah perbedaan rukun haji dan wajib haji. Perbedaan terkait dengan denda hingga keabsahan ibadah haji yang dilakukan jemaah.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Pravitri Retno W
Sementara untuk perempuan, bisa mengenakan pakaian biasa yang menutup aurat, namun wajah dan tangan tidak boleh tertutup.
Terdapat sejumlah larangan ketika Ihram yakni tidak boleh memotong kuku, memakai parfum, mencukur rambut di bagian tubuh manapun, melakukan hubungan seksual, membunuh hewan, dan menikah
Selain itu juga tidak diperbolehkan untuk memakai penutup kepala bagi jemaah laki-laki dan menutup wajah dan tangan bagi jemaah perempuan.
Dengan adanya rukun Ihram ini dimaksudkan untuk menunjukkan kesetaraan semua jemaah haji di hadapan Allah SWT tanpa ada perbedaan antara orang kaya atau orang miskin, dan lain sebagainya.
Baca juga: Biaya Haji Naik Jangan Panik, Arrum Haji Pegadaian Jadi Solusi Wujudkan Niat Baik
2. Wukuf
Wukuf merupakan kegiatan ibadah yang dilakukan dengan berdiam diri.
Pada saat wukuf, jemaah hendaknya selalu berzikir dan berdoa di Padang Arafah dari matahari terbenam sampai matahari terbit.
Adapun waktu pelaksanaan wukuf yakni pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai 10 Dzulhijjah.
3. Tawaf
Tawaf merupakan prosesi ibadah yang dengan berjalan mengelilingi ka’bah berlawanan arah jarum jam seraya mengucapkan doa.
Jemaah haji wajib melakukan tawaf ketika sudah tiba di Masjidil Haram.
Ketika melaksanakan tawaf, jemaah dapat mencium atau menyentuh Hajar Aswad.
Namun, apabila tidak dapat mencium atau menyentuh Hajar Aswad karena keramaian, jemaah cukup menunjuk batu dengan tangan mereka.
Sama seperti Ihram, terdapat sejumlah aturan yang tidak boleh dilakukan oleh jemaah ketika tawaf.