Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Unjuk Rasa di Kedubes Swedia, Peserta PA 212 Injak Bendera Swedia Buntut Aksi Pembakaran Al Quran

Aksi demonstrasi yang dilakukan itu merupakan buntut aksi pembakaran Al Quran oleh politisi sayap kanan di Swedia Rasmus Paludan

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Unjuk Rasa di Kedubes Swedia, Peserta PA 212 Injak Bendera Swedia Buntut Aksi Pembakaran Al Quran
Fahmi Ramadhan
Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kedubes Swedia, Sejumlah Peserta PA 212 Injak Bendera Swedia Buntut Aksi Pembakaran Al Quran. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ratusan orang dari massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 gelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Swedia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023) siang.

Aksi demonstrasi yang dilakukan itu merupakan buntut aksi pembakaran Al Quran oleh politisi sayap kanan di Swedia Rasmus Paludan pada beberapa waktu lalu.

Dalam aksi tersebut, terlihat beberapa orang melakukan aksi protes dengan menginjak sebuah bendera milik Swedia di lokasi aksi unjuk rasa tersebut.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com sekira pukul 14.34 WIB, terlihat terdapat tiga orang menginjak bendera berwarna kuning merah yang merupakan bendera negara Swedia.

Hal itu dilakukan buntut kekesalan mereka imbas pembakaran Al Quran beberapa waktu lalu.

Tak hanya bendera Swedia, para peserta aksi juga turut menginjak bendera milik Belanda juga di lokasi yang sama.

Sebelumnya diberitakan, Ratusan ribu massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Swedia, Senin (30/1/2023) mendatang.

Berita Rekomendasi

Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) PA 212, Novel Bamukmin mengatakan, adapun rencana aksi itu merupakan respon pihaknya atas pembakaran kitab suci Al'Quran yang dilakukan politisi sayap kanan di Swedia.

"Kami dari PA 212 jelas mengecam keras aksi barbarisme manusia primitif si Rusmus Paludan dk Swedia," tegas Novel ketika dihubungi Tribunnews.com melalui pesan singkat, Jum'at (27/1/2023).

Dalam aksi itu nantinya dikatakan Novel, PA 212 akan mendesak otoritas Swedia untuk menindak tegas pelaku pembakar Al'Quran tersebut.

Sebab dijelaskannya, aksi keji itu justru dilakukan seiring gencarnya Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) tengah memerangi sindrom islamophobia di seluruh dunia.

"Kalau tidak, maka pemerintah Indonesia harus memanggil Dubes Swedia untuk meminta permohonan maaf kepada umat muslim di seluruh dunia," ucapnya.

Terkait jumlah massa yang dikerahkan, dijelaskan Novel nantinya PA 212 akan mengerahkan hingga ratusan ribu massa dalam aksi yang bertema Aksi Bela Al'Quran 301 itu.

"Untuk estimasi diperkirakan bisa mencapai ratusan ribu karena dari berbagai daerah seperti Jabar, Banten, dan Jabodetabek dipastikan hadir," pungkasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas