Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bujuk Warga Manado Korban Banjir Direlokasi, Mensos Risma Ingatkan Potensi Bencana

Menteri Sosial Tri Rismaharini membujuk warga yang bermukim di bantaran sungai di Manado agar bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Bujuk Warga Manado Korban Banjir Direlokasi, Mensos Risma Ingatkan Potensi Bencana
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Menteri Sosial Tri Rismaharini membujuk warga yang bermukim di bantaran sungai di Manado agar bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini membujuk warga yang bermukim di bantaran sungai dan area-area rawan bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara, agar bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Risma mengingatkan dirinya telah dua kali mengunjungi wilayah yang terdampak banjir di Manado.

"Saya dua tahun jadi menteri, dua kali juga saya ke sini dengan kasus yang sama, yaitu banjir, longsor dan meninggal. Tahun 2021 dulu, awal jadi menteri, saya ke sini, ada korban kalau enggak salah dua orang. Sekarang, lebih banyak lagi, lima orang. Terus, tunggu berapa banyak orang lagi yang mau jadi korban?," kata Risma melalui keterangan tertulis, Rabu (1/2/2023).

Hal tersebut diungkapkan Risma saat meninjau lokasi terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado.

Pada Januari 2021 lalu, masa-masa awal menerima amanah sebagai Mensos, Risma pernah berkunjung ke Kota Manado untuk meninjau bencana serupa dengan dampak yang tidak jauh berbeda dari bencana yang terjadi saat ini.

Baca juga: Tanggap Bencana Banjir Manado, BRI salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak

Saat mengunjungi lokasi terdampak bencana kali ini, Risma kembali mendapati warga terdampak yang dulu dikunjungi masih menempati lokasi-lokasi rawan bencana.

Berita Rekomendasi

Dirinya memperingatkan dampak yang ditimbulkan bisa terjadi lebih parah dan korban berjatuhan akan lebih banyak dari waktu ke waktu.

Hal ini dikarenakan kontur tanah yang tidak memadai sebagai tempat bermukim.

"Kalau lihat kontur-kontur lahannya seperti ini, memang itu sangat riskan, enggak layak untuk ditinggali. Jangan karena kita berdalih, apapun alasannya, kemudian enggak mau pindah. Akhirnya, ada korban lagi. Ayolah, apa yang mau kita cari lagi?," kata Risma.

Baca juga: Kepala BNPB Tinjau Banjir dan Longsor Manado yang Renggut 5 Korban Jiwa

Melalui perbincangan dengan Walikota Manado, dan beberapa Forkopimda yang turut hadir mendampingi Risma, Pemkot Manado sedianya telah menyiapkan hunian bagi warga Manado yang tinggal di area rawan bencana banjir dan tanah longsor.

"Setelah saya berdiskusi dengan Pak Wali, terkait bagaimana mereka yang kondisi rumahnya berbahaya, itu (Pemkot) sudah siapkan tempat, ada 3.000 unit," ungkap Risma.

Terlepas dari faktor apapun yang melatarbelakangi warga enggan pindah ke hunian tersebut, Mensos menginginkan warga tetap utamakan keselamatan.

Baca juga: Manado Dilanda Banjir, Tak Lama Diresmikannya Bendungan Kuwil Kawangkoan oleh Jokowi, Apa Fungsinya?

"Yang utama, yang harus kita pikirkan adalah keselamatan. Keselamatan itu di atas segala-galanya. Kalau tidak antisipasi dari sekarang, kemudian terjadi musibah, semuanya bisa habis seketika," ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas