Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cegah Tragedi Kanjuruhan Terulang, Kapolri Gelar Pelatihan Pengamanan, Undang Profesor Asal Inggris

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berharap dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan sepakbola tanah air khususnya di bidang pengamanan.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cegah Tragedi Kanjuruhan Terulang, Kapolri Gelar Pelatihan Pengamanan, Undang Profesor Asal Inggris
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menutup pelatihan manajemen pengamanan stadion dengan bekerja sama dengan Universitas Converty dari Inggris selama sembilan hari mulai 25 Januari 2023 di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (1/2/2023). 

Hal itu menyusul rencana kompetisi Liga 1 bakal diperbolehkan dengan penonton pada Januari 2023 mendatang. Larangan pemakaian gas air mata dan senjata api merupakan pedoman aturan yang baru.

"Di mana kita bisa menggunakan pengamanan, namun tidak boleh menggunakan gas air mata, tidak boleh membawa senjata api," kata Sigit seusai memeriksa kesiapan pelaksanaan kompetisi piala AFF bersama Menpora Zainuddin Amali di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Selasa (20/12/2022).

Nantinya, kata Sigit, pengamanan yang dilakukan anggota polisi juga bakal berubah. Sebab, anggota polisi hanya boleh berjaga di luar stadion saja selama pertandingan berlangsung.

"Tentunya pengaturan yang didalam adalah steward kemudian anggota kepolisian hanya ada di luar stadion. Kita mulai berada di ring luar stadion," jelasnya.

Lebih lanjut, Sigit menuturkan bahwa anggotanya bisa masuk ke dalam lapangan jika diminta oleh steward pertandingan. Pola pengamanan juga tergantung situasi ancaman yang terjadi di lapangan.

"Kita bisa masuk manakala dari petugas keamanan penyelenggara meminta polisi untuk masuk. Sehingga aturan itu kita sesuaikan. Sehingga ini juga kita harapkan kedepan menjadi lebih baik mulai dari kondisi hijau, kondisi kuning ada ancaman dan sampai merah dan kondisi terburuk adalah kondisi kontigensi," ungkapnya.

Sigit menuturkan bahwa pihaknya juga bakal melaksanakan uji coba terkait aturan baru tersebut dalam waktu dekat. Ke depan, pihaknya berharap keselamaran penonton dan penyelenggara menjadi terjamin dengan baik.

BERITA REKOMENDASI

"Kita tentunya akan melaksanakan uji coba terkait dengan peraturan kepolisian yang baru, bagaimana penyelenggaraan sistem pengaman terkait dengan persepakbolaan," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas