Sri Mulyani Jawab Isu Dirinya Berpeluang Jadi Kandidat Gubernur Bank Indonesia yang Baru
Gubernur BI saat ini dijabat oleh Perry Warjiyo dan masa jabatannya akan berakhir pada Mei 2023, mendatang.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
Sebagaimana diketahui, Sri Mulyani kembali diangkat menjadi Menteri Keuangan Indonesia pada 2016.
Pada saat itu ia berusia 54 tahun.
Selama masa jabatan pertamanya, pada 2005 sampai 2010, devisa Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 50 miliar dolar AS.
Tentu hal ini dapat mengurangi utang pemerintah hingga 30 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Ia juga mengawasi reformasi yang memposisikan Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara berkembang yang ekonominya tumbuh lebih cepat sebesar 4 persen pada 2009.
Mulai 2010 hingga 2016, Sri Mulyani menjadi direktur pelaksana dan Chief Operating Officer (COO) di Bank Dunia.
Dunia banyak yang tahu mengenai Sri Mulyani, pasalnya ia dikenal karena mempromosikan kesetaraan gender dan antikorupsi.
Bahkan pada 2018, Sri Mulyani dianugerahi “Menteri Terbaik di Dunia” pada World Government Summit di Dubai.
Hingga pada 2020, ia menjadi Menteri Keuangan terbaik tahun Ini untuk Asia Timur Pasifik oleh majalah Global Markets atas perannya dalam membimbing Indonesia melalui pandemi Covid-19.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Sebut Investor Tak Perlu Khawatir Investasi saat Tahun Politik di Indonesia
Bantu Bangkitkan Perekonomian
Selama bertugas, Sri Mulyani mampu meningkatkan perekonomian Indonesia.
Bahkan perekonomian Indonesia dinilai berhasil bangkit seperti saat sebelum adanya pandemi, yakni pada tahun 2019.
Adapun buktinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 4 kuartal terakhir tercatat di atas angka 5 persen.
Pada kuartal IV-2021 pertumbuhan ekonomi nasional sukses bangkit di angka 5,02 persen.