Pengakuan Wowon Ungkap Alasan Bunuh Istri Pertama, Mertua, dan Anak Kandung, Tak Ada Motif Pesugihan
Pengakuan Wowon mengungkap alasan membunuh istri pertama, mertua, dan anaknya yang berusia 2 tahun di Cianjur. Terungkap ada dendam di dalamnya.
Penulis: Adi Suhendi
Selama enam tahun bekerja di negeri jiran itu, Wowon diberi tahu Noneng jika istrinya tidak pernah mengirimkan uang.
Baca juga: Yeni TKW Calon Korban Wowon Cs Dua Kali Lolos dari Pembunuhan, Tubuh Diikat Kain dan Nyaris Dicekik
Padahal, istrinya selalu mengirimkan uang.
"Istri saya dulu pergi ke Malaysia selama 6 tahun. Aku ke mamah Noneng nanyain uang, mah kalau Wiwin itu suka kirim uang enggak sama mamah, kan aku punya anak (dari wiwin) namanya Ai Nurlela sama Devi," kata Wowon kepada wartawan, Kamis (2/2/2023).
Kemudian pengakuan Noneng soal pengiriman uang tersebut sempat ditanyakan Wowon kepada Wiwin secara langsung.
"Aku nanya ke wiwin, Win kamu suka ngirim uang enggak sama si mamah, kata mamah ya suka, katanya mamahnya enggak," ucap Wowon menirukan kata-katanya saat itu.
Baca juga: Cerita TKW Hana Terbujuk Rayuan Wowon Cs untuk Investasi, Kini Berharap Rp 100 Juta Miliknya Kembali
Selain persoalan uang, Wowon mengaku adanya dugaan orang ketiga dalam rumah tangganya, membuat dia dendam dan akhirnya menghabisi nyawa Wiwin dan Noneng.
"Sesudah itu 7 tahun kemudian Wiwin itu pulang dari Malaysia bawa laki-laki orang Batam katanya gitu. Seharusnya kalau pulang dari arah mana juga harusnya pulang ke rumah suami, nah dia pulangnya ke rumah mertua saya gitu, aku dicuekin. Nah itu aku merasa dendam," katanya.
Atas hal itu, Wowon pun membunuh keduanya dengan meminta bantuan rekannya, Duloh.
Keduanya pun dibunuh Duloh dengan cara dicekik pada tahun 2021.
Baca juga: Bos BP2MI Ungkap Temuan Baru Kasus Pembunuhan TKW oleh Komplotan Wowon Cs
Jasad keduanya lantas dikubur di rumah yang disewa Wowon di kawasan Ciranjang Cianjur hingga jasadnya baru ditemukan pada awal Januari 2023.
Diketahui Wiwin dan Noneng, merupakan warga RT 01 dan 04 di RW 03, Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Selama keduanya menghilang tanpa kabar, keluarganya menyangka korban menjadai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia.
Karena tak ada kabar, keluarga pun sempat mencari keberadaan Wiwin dan Noneng.
Bahkan keluarga sempat melapor kepada polisi.