Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rekonstruksi Ulang Kecelakaan Hasya Dianggap Mengandung Maladministrasi, Apa Itu Maladministrasi?

Dilakukan rekonstruksi ulang, pihak Hasya anggap itu mengandung maladministrasi, perilaku yang melanggar hukum dan etika dalam proses pelayanan publik

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
zoom-in Rekonstruksi Ulang Kecelakaan Hasya Dianggap Mengandung Maladministrasi, Apa Itu Maladministrasi?
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi ulang kasus kematian mahasiswa Universitas (UI), Muhammad Hasya Atallah Saputra di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). Pihak Hasya anggap rekonstruksi ulang mengandung maladministrasi, apa itu maladminitrasi? 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kata maladministrasi yang disebut pihak keluarga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang jadi korban kecelakaan hingga tewas dan menjadi tersangka, Muhammad Hasya Atallah Syaputra.

Hasya Atallah tewas diduga tertabrak purnawirawan polisi AKBP Eko Setia Budi Wahono di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada 6 Oktober 2022.

Rekonstruksi ulang pun digelar dalam kasus ini. Namun, dikutip dari Tribunnews.com, pihak Hasya menganggap rekonstruksi ulang sebagai maladministrasi.

Kuasa hukum keluarga Hasya, Rian Hidayat mengatakan, pihak kepolisian sudah menghentikan proses penyidikan kasus kecelakaan Hasya pada Jumat (13/1/2023) lalu.

Baca juga: Rekaman CCTV Detik-detik Hasya Dilindas AKBP Purn Eko Beredar, Berusaha Hindari Motor di Depannya

Hal tersebut menjadi alasan pihak keluarga Hasya tidak menghadiri rekonstruksi ulang.

"Oleh karena itu, kami kuasa hukum M Hasya Atallah tidak hadir dalam rekonstruksi ulang. Karena kami menganggap rekonstruksi tersebut maladministrasi," ucapnya.

Lantas, apa itu maladministrasi?

Berita Rekomendasi

Maladministrasi

Maladminitrasi merupakan perilaku yang melanggar hukum dan etika dalam proses administrasi pelayanan publik.

Ada juga beberapa macam maladministrasi seperti penyimpangan prosedur, penyalahgunaan wewenang, pengabaian kewajiban hukum, tindakan diskriminatif, hingga permintaan imbalan.

Tindakan maladministrasi juga bisa dilakukan oleh pemerintah, BUMN, BUMD, BHMN, maupun swasta.

Diketahui, maladministrasi dalam pelayanan publik akan ditangani oleh Ombudsman Republik Indonesia.

Hal itu berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Baca juga: Pihak Hasya Atallah Anggap Rekonstruksi Ulang Mengandung Maladministrasi, Keluarga Buat Laporan Baru

Dikutip dari ombudsman.go.id, pihak dari ombudsman akan bertugas menerima laporan atas dugaan maladministrasi dalam pelayanan publik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas