Atasi Masalah Kebutaan di Indonesia, Operasi Katarak Gratis untuk 200 Pasien Digelar di Cirebon
dalam waktu dekat, dalam agenda satu tahun ke depan kita akan berkolaborasi kembali dengan Sido Muncul, entah dalam agenda katarak, operasi bibir
TRIBUNNEWS.COM - Angka kebutaan masih menjadi salah satu permasalahan utama yang memerlukan perhatian lebih di Indonesia.
Berdasarkan survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) dan Balitbangkes di 15 provinsi, angka kebutaan di Indonesia mencapai 3 persen dan katarak merupakan penyebab tertingginya.
Dalam mengatasi masalah angka kebutaan di Indonesia, pemerintah butuh keterlibatan dari lintas sektor termasuk swasta.
Untuk itu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk pun mengambil bagian dengan menggelar bakti sosial Operasi Katarak Gratis Untuk 200 Mata bersama Perdami pada Sabtu (4/2/2023) di Rumah Sakit Permata Cirebon, Jawa Barat.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menjelaskan bahwa pelaksanaan operasi katarak gratis ini merupakan komitmen Sido Muncul dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya pada bagian penglihatan.
"Kali ini bersama SPBK Perdami Pusat, ada 200 pasien yang akan mengikuti operasi katarak gratis. Calon pasien telah menjalani proses screening dan langsung dioperasi pada hari yang sama," ujarnya.
Irwan mengatakan kegiatan operasi katarak pertama ini akan menjadi awal dari sekian rangkaian yang akan datang.
"Tahun ini rencananya kami akan mengoperasi 12 ribu mata. Untuk itu, kehadiran kami di sini bukan hanya untuk membantu saja, melainkan juga memberikan informasi bahwa katarak bisa disembuhkan hanya dengan operasi. Lalu, ada juga kegiatan lainnya seperti program operasi bibir sumbing dan program stunting," katanya.
Terhitung sejak 2011 hingga saat ini, Sido Muncul telah mengoperasi lebih dari 55.000 mata di seluruh Indonesia. Irwan berharap kegiatan ini dapat membantu para penderita katarak beraktivitas kembali.
Irwan menambahkan kegiatan ini merupakan partisipasi aktif Sido Muncul dalam membantu program pemerintah mempercepat penanggulangan kebutaan akibat katarak. “kami ini berpartisipasi membantu pemerintah, mungkin ada yang terlewatkan atau tidak ikut BPJS. Kegiatan ini menjadi bagian kami membantu pemerintah” tambahnya.
Munadi, salah seorang pasien yang menjalani operasi mata gratis di RS Permata Cirebon, mengungkapkan rasa terima kasihnya. Mengingat biaya operasi katarak yang tidak murah, Lelaki asal Losari Jawa Tengah ini mengaku sangat terbantu dengan operasi katarak gratis ini.
Kegiatan ini sendiri merupakan hasil kerja sama Sido Muncul dengan beberapa pihak, diantaranya RS Permata Cirebon dan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Pusat.
Melihat antusias peserta operasi katarak gratis ini, Direktur Marketing dan SDM RS Permata Cirebon Abdul Azis mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat terus berlanjut di waktu mendatang.
“Insya Allah, dalam waktu dekat, dalam agenda satu tahun ke depan kita akan berkolaborasi kembali dengan Sido Muncul, entah dalam agenda katarak, operasi bibir sumbing ataupun stunting karena kami melihat antusias yang luar biasa dari warga tentu dengan senang hati kami akan agendakan kembali” ujar Abdul Azis dalam keterangan
Sementara itu, Kordinator data SPBK Perdami Pusat, dr Dyana Theresia Watania mengapresiasi komitmen Sido Muncul yang terus membantu pemerintah, melalui Perdami, untuk mengentaskan permasalahan kebutaan yang diakibatkan katarak melalui operasi katarak gratis ini. Dyana mengatakan kegiatan ini akan terus berlanjut dan akan menjangkau ke seluruh daerah di Indonesia.
“Seperti yang disampaikan Pak Irwan tadi, tahun ini ada target 12.000 bantuan untuk operasi katarak. Bantuan ini tentu akan disebar ke seluruh Indonesia dan sudah ada beberapa daerah yang sudah terjadwal untuk dilaksanakan kegiatan seperti ini” ungkap Dyana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.