Profil Patrice Rio Capella yang Sebut Surya Paloh Salah Perhitungan Politik Usung Anies Jadi Capres
Padahal, kata dia, Anies tidak seharusnya diberi mimbar tersebut melainkan seharusnya Presiden Joko Widodo.
Penulis: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella mengatakan ada salah perhitungan yang dilakukan Nasdem terkait dengan pencapresan Anies Baswedan.
Menurutnya, orang-orang di sekitar Ketua Umum NasDem Surya Paloh tidak memberikan masukan yang tepat.
Hal tersebut disampaikan Rio di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Sabtu (4/2/2023).
Baca juga: Benarkah Surya Paloh Salah Perhitungan Politik Majukan Anies Baswedan Sebagai Bakal Capres Nasdem?
"Menurut saya begini, ada salah hitung dalam persoalan Anies yang dilakukan Nasdem. Saya pikir orang sekitar Bang Surya tidak memberikan nasihat yang betul atau memberi masukan yang betul kepada Bang Surya. Jadi salah hitung, kemudian buru-buru menyatakan mendukung Anies," kata Rio.
Terkait hal tersebut, ia mengaku pernah mengingatkan elite Nasdem ketika memutuskan untuk memilih mengundang Anies Baswedan untuk hadir dan berpidato dalam Kongres.
Padahal, kata dia, Anies tidak seharusnya diberi mimbar tersebut melainkan seharusnya Presiden Joko Widodo.
"Dan saya sudah ingatkan waktu Kongres dulu, ketika Anies diundang dalam pembukaan dan diberi kesempatan berpidato sedangkan presiden yang memang kelasnya Munas atau Kongres tidak diundang. Padahal yang mensahkan apakah kongres itu sah atau tidak itu Presiden melalui Menkumham," kata Rio.
"Saya mengingatkan Anies itu kelasnya Muswil bukan Kongres. Tapi kan kemudian orang di sekitar Bang Surya mungkin memberikan masukan lain," sambung dia.
Baca juga: Patrice Rio Capella: Saya Nggak Yakin Nasdem Mau AHY Jadi Cawapres
Menurutnya, salah perhitungan tersebut terus berlanjut setelah itu.
Setelah kongres, kata dia, Nasdem justru berkunjung kepada PKS dengan alasan untuk meredam oposisi.
Ia pun mengingatkan bahwa Nasdem tidak berkepentingan soal itu melainkan presidenlah yang seharusnya berkepentingan terhadap oposisi.
Untuk itu menurutnya, bukan Nasdem juga yang seharusnya mendekati.
"Tahapan-tahapan salah hitung itu itu terus berlanjut," kata dia.
Profil Patrice Rio Capella