Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiba di Sidoarjo, Presiden Jokowi akan Hadiri Acara Puncak Satu Abad NU Besok

Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sekitar pukul 18.00 WIB.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tiba di Sidoarjo, Presiden Jokowi akan Hadiri Acara Puncak Satu Abad NU Besok
Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sekitar pukul 18.00 WIB, Senin (6/2/ 2023). 

6. Membantu anak-anak yatim piatu dan fakir miskin

Dikutip dari Gramedia, NU merupakan organisasi sosial yang terbesar di Indonesia, sebenarnya adalah komunitas Islam yang semenjak kelahirannya selalu berusaha menekankan pentingnya pelestarian dan penghargaan terhadap khazanah budaya nusantara.

Sejarah NU

Sebelum berdirinya Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1926, KH. Hasyim Asyari tidak melarang muridnya yang untuk berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan dan sosial keagamaan Kelompok Modernisasi Islam.

Muridnya tersebut bernama KH. Wahab Hasbullah.

Pada awal abad 20, Kyai Abdul Wahab menyelenggarakan Islam tradisional dan didirikan pada tahun 1912 di Surakarta, Jawa Tengah, oleh Ikatan Pedagang Muslim.

Kyai Abdul Wahab pun juga aktif dalam Syarikat Islam (SI), dan mendirikan madrasah yang berbasis di Surabaya bernama Nahdl di Batam, tahun 1916.

Berita Rekomendasi

Diketahui, perdebatan sering terjadi di antara para Kyai, setelah Muhammadiyah berdiri di tahun 1912 dan sepeninggal Kyai H. Ahmad Dahlan.

Selain itu ada juga para pimpinan dan ulama pondok pesantren yang mendukung gerakan Muhammadiyah untuk menangani berbagai aspek keislaman.

Kemudian diadakan forum utama untuk berdiskusi yang dipimpin oleh Kyai H. Wahab Hasbullah di bawah organisasi Taswirul Afkar di Surabaya.

Dalam acara tersebut dihadiri juga kyai Mas Mansoer, Kyai H. Hasyim Ashari, Kyai KH. Bisri Syamsuri (keduanya dari Jombang), Kyai Lidowan (Semarang), Kyai Nawawi (Pasuruan), Kyai Abdul Aziz (Surabaya) dan sebagainya.

Rapat tersebut menghasilkan dua keputusan sebagai berikut.

1. Pengiriman delegasi dari Kongres Dunia Islam ke Mekah Perjuangkan Ibn Saud sesuai hukum Madzhab 4 (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali) Perlindungan dan kebebasan dalam bidang pertanggungjawaban

2. Pembentukan (kebangkitan) Jamiya yang disebut Nahdlatul Ulama Cendekiawan bertujuan untuk menegakkan penegakan hukum Islam di bawah salah satu dari empat sekolah

Kedua kelompok tersebut mendukung Syarekat Islam karena organisasi tersebut tidak bergerak di bidang keagamaan dan berfokus pada politik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas