Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Terjun ke Dunia Politik, Putri Zulkifli Hasan Sebut akan Fokus pada Isu KDRT di Indonesia

Anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) itu mengatakan, korban KDRT di Indonesia masih takut untuk melapor.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Terjun ke Dunia Politik, Putri Zulkifli Hasan Sebut akan Fokus pada Isu KDRT di Indonesia
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Wakil Ketua Umum DPP Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Futri Zulya Savitri di Kantor DPP PAN, Kamis (9/2/2023). Futri mengaku, masuk kancah politik melalui DPP PUAN untuk menangani secara khusus terkait kasus KDRT di Indonesia. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Perempuan Amanat Nasional (PUAN) Futri Zulya Savitri terjun ke dunia politik.

Futri mengaku, masuk kancah politik melalui DPP PUAN untuk menangani secara khusus terkait kasus KDRT di Indonesia.

“Bagi saya, apapun permasalahan yang dihadapi dalam berumah tangga batasannya adalah kekerasan. Kekerasan itu sesuatu yang sama sekali tidak bisa ditolerir," kata Futri, kepada wartawan di Kantor DPP PAN, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Resmi Gabung PAN, Verrell Bramasta Siap Nyaleg 2024, Ini yang Akan Diperjuangkannya 

"Mau dilihat dari sisi manapun, KDRT merupakan kejadian, keadaan, serta kondisi terburuk yang dapat terjadi dalam kehidupan berkeluarga,” kata dia

Anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) itu mengatakan, korban KDRT di Indonesia masih takut untuk melapor.

Sebab, lanjutnya, terdapat stigma bahwa KDRT itu terjadi karena salah dari pihak perempuan.

Berita Rekomendasi

"Ketika melihat atau mendengar ada peristiwa KDRT yang terjadi pada kerabat, teman, atau bahkan keluarga terdekat, kuncinya adalah percaya kepada korban, berada di pihak korban, dan lihat dari kacamata korban," jelas Futri.

Oleh karena itu, kata Futri, masyarakat harus lebih waspada terkait adanya KDRT.

Hal itu bertujuan agar praktek KDRT di masyarakat dapat diminimalisir.

“Menurut saya, tidak ada alasan pembenaran untuk seseorang yang melakukan kekerasan, terlebih kepada orang-orang yang dekat dengannya dalam lingkup keluarga," terang Putri Zulhas itu.

Baca juga: PAN Akui Gembira Lihat NasDem dan PKS Temui Golkar: Lebih Gembira Lagi Kalau Gabung KIB

"Jadi, bila sudah terjadi jangan segan atau ragu untuk melapor. Sebab jika pelaku KDRT dibiarkan, lama-kelamaan pelaku akan menganggap bahwa dirinya benar dan berhak melakukan hal tersebut,” ungkapnya.

Futri menuturkan, soal langkah pencegahan dan penanganan KDRT itu, ia akan menyuarakan aspirasinya kepada masyarakat di Pileg 2024 mendatang.

"Nah hal-hal ini yang saya ingin suarakan (kepada masyarakat). Mudah-mudahan nanti dikasi kepercayaan oleh masyarakat," sebut Futri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas