Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buronan WN Australia Ditangkap di Bali, Terlibat Penjualan 160 Kg Mariyuana di Pasar Ilegal

AS diringkus oleh petugas Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (3/2/2023) pukul 22.00 Wita

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Buronan WN Australia Ditangkap di Bali, Terlibat Penjualan 160 Kg Mariyuana di Pasar Ilegal
IST/Humas Ditjen Imigrasi
WNA asal Australia berinisial AS ditangkap petugas Imigrasi di Bali, Jumat (3/2/2023). AS adalah buronan kasus narkoba. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang Warga Negara Asing (WNA) pemegang paspor Australia berinisial AS berhasil diringkus oleh petugas Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (3/2/2023) pukul 22.00 Wita.

Pengamanan WNA tersebut berawal dari ditemukannya Hit Interpol pada Aplikasi Perlintasan Keimigrasian yang menunjukkan bahwa AS merupakan subjek red notice nomor A-10528/11-2016 tanggal 18 November 2016 yang dikeluarkan Pemerintah Italia.

"Berdasarkan temuan tersebut, Kabid (Kepala Bidang, Red) Tempat Pemeriksaan Imigrasi Ngurah Rai segera berkoordinasi dengan NCB Mabes Polri dan pihak Interpol untuk melakukan penundaan pemberian izin masuk kepada AS selama 24 jam."

"Setelah itu, penyidik Kepolisian Daerah Bali melakukan penjemputan kepada WNA yang bersangkutan di TPI Bandara Ngurah Rai," kata Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim melalui keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Firli Bahuri Lapor ke Jokowi soal Progres Penangkapan Buronan KPK

Untuk tiba di Bali, WNA berusia 32 tahun itu melakukan penerbangan menggunakan pesawat Batik Air OD171 dari Kuala Lumpur, Malaysia dengan jadwal lepas landas pukul 20.00 waktu setempat.

Ia beserta dokumen perjalanannya langsung diserahterimakan oleh Imigrasi kepada penyidik Polda Bali untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Berita Rekomendasi

Subjek Interpol itu diketahui memiliki dua kewarganegaraan, yakni Australia dan Italia.

Hasil koordinasi Kepolisian RI dengan Interpol Roma menyatakan bahwa AS masih dibutuhkan untuk penyelesaian kasusnya di Italia.

AS menjadi incaran polisi di negara asalnya akibat melakukan penjualan sebanyak 160 kilogram narkoba jenis mariyuana di pasar ilegal.

Di sisi lain, Dirjen Imigrasi juga mengungkapkan apresiasinya terhadap petugas di TPI Bandara Ngurah Rai yang sigap dan jeli sehingga buronan kelas kakap tersebut dapat diamankan.

"Saya mengapresiasi pimpinan dan petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai serta Polda Bali yang telah berkontribusi dalam pemberantasan kejahatan lintas negara. Ini merupakan bukti sinergi yang baik, semoga semua stakeholder yang terlibat dalam pengamanan kedaulatan negara kedepannya semakin kuat dan solid," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas