Cuaca Hari Ini - BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Landa 30 Wilayah Kamis, 16 Februari 2023
BMKG telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk hari ini, Kamis (16/2/2023). BMKG memperkirakan, hujan lebat berpotensi melanda 30 wilayah.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk hari ini, Kamis (16/2/2023).
BMKG memperkirakan, hujan lebat berpotensi melanda 30 wilayah di Indonesia pada hari ini.
Bibit siklon tropis 91 P dengan tekanan minimum 999.7 hpa, dan kecepatan angin maksimum 25 knot berada di Teluk Carpentaria - Australia bagian utara.
Sistem ini bergerak ke arah Tenggara dengan potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori rendah.
Sistem ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Laut Flores hingga Australia bagian utara, dari Laut Banda, Laut Arafuru hingga Papua bagian selatan.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar siklon tropis, bibit siklon tropis dan di sepanjang low level jet tersebut.
Baca juga: Prakiraan Cuaca 33 Kota di Indonesia Kamis, 16 Februari 2023: Yogyakarta, Bandung, dan Medan Hujan
Bibit siklon tropis 99 W dengan tekanan minimum 1005 hpa, dan kecepatan angin maksimum 20 knot berada di Samudra Pasifik sebelah Utara Papua Barat.
Sistem ini bergerak ke arah Barat Laut dengan potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori rendah.
Sistem ini juga menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Samudra Pasifik Timur Filipina hingga Laut Halmahera.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar siklon tropis, bibit siklon tropis dan di sepanjang low level jet tersebut.
Sirkulasi siklonik berada di Laut Timor yang membentuk daerah konvergensi memanjang di NTT bagian selatan.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tengah, dari Papua Barat hingga Papua.
Daerah konfluensi juga memanjang di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, di Pesisir selatan Jawa, di Laut Jawa, Laut Flores, di Laut Maluku, di Laut Seram, Laut Banda dan Laut Arafuru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.