Kapolri Dukung PSSI Berantas Match Fixing: Kami Sudah Siapkan Satgas Antimafia Bola
Kapolri mendukung penuh Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang ingin memberantas pengaturan skor dalam sepakbola atau match fixing.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Erick menuturkan, mafia pengaturan skor pertandingan sepak bola tidak hanya melakukan aksinya di dalam pertandingan liga Indonesia.
Tapi juga melakukan kejahatannya di tim nasional Indonesia yang notabene membawa nama baik negara.
Karena itu, kata Erick, PSSI bersama Federation Internationale de Football Association (FIFA) atau induk organisasi resmi sepak bola dunia memberikan hukuman berat terhadap pelaku pengaturan skor sepak bola.
Baca juga: Ditanya Soal Dukungan untuk Pilpres 2024, Erick Thohir: Nanti Ada Kejutan
Erick menyampaikan, siapapun yang terlibat kejahatan pengaturan skor akan dihukum tidak bisa terlibat di lingkungan sepak bola seumur hidup.
“Hukuman seperti apa? tentu konteksnya kalau kami di PSSI tentu lebih fokus kepada sepakbola-nya, pemain, wasit, pemilik club, pengurus termasuk saya, semua pelatih yang jelas-jelas terkena permainan daripada bermain skor ini dihukum seumur hidup,” kata Erick.
Erick Thohir menngelar konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu.
Konferensi pers digelar bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait penegakan hukum match fixing.
Seperti diketahui, Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI untuk periode 2023-2027.
Kepastian tersebut diketahui setelah Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (KLB PSSI) kelar diselenggarakan pada Kamis (16/2/2023) di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca juga: Ketua Umum PSSI Erick Thohir Kembali Bentuk Badan Tim Nasional yang Dibubarkan 2015 Silam
Erick Thohir secara resmi menang dengan jumlah suara 64 dari total 86 voter.
Adapun La Nyalla mendapatkan 22 suara.