Respon Istana soal Isu Zainudin Amali Mundur dari Menpora Karena Terpilih Jadi Waketum PSSI
Dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan PSSI, Zainudin melapor kepada Jokowi bahwa ia terpilih sebagai salah satu Wakil Ketua Umum PSSI.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung merespons isu pergantian Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang kini kabarnya memilih menjabat Wakil Ketua Umum atau Waketum PSSI.
"Tunggu saja," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/3/2023).
Pramono menjelaskan semua menteri jika mencalonkan diri sebagai ketua sebuah organisasi di luar pemerintahan sudah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo.
Pramono mengatakan hal itu juga berlaku untuk Menteri BUMN Erick Thohir yang terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dan Menpora Zainudin Amali selaku Wakil Ketua Umum.
"Kalau Pak Zainuddin Amali sudah menyampaikan itu (mendapat persetujuan Presiden mengurus PSSI) maka ya tafsirnya seperti yang disampaikan Pak Zainudin Amali. Jadi tinggal ditunggu saja. Itu pasti pembicaraan secara langsung antara Pak Zainudin Amali dengan Bapak Presiden," tandas Pramono.
Baca juga: Usai Menghadap Jokowi, Zainudin Amali Pilih Fokus di PSSI, Mundur dari Menpora?
Diketahui, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang kini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Zainudin Amali mengaku telah mendapat izin dari Presiden Joko Widodo untuk fokus mengurusi dunia sepak bola.
"Beliau (Presiden Jokowi) menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola," kata Zainudin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Dalam pertemuan antara Presiden Jokowi dan PSSI, Zainudin melapor kepada Jokowi bahwa ia terpilih sebagai salah satu Wakil Ketua Umum PSSI.
Zainudin pun meminta izin kepada Jokowi untuk berkonsentrasi mengurus sepak bola sebagai pengurus PSSI.
"Beliau sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola, mendampingi Pak Erick Thohir, Bu Ratu Tisha, dan teman-teman Exco (Komite Eksekutif PSSI)," kata Politisi Golkar itu..
Namun, Zainudin tidak memberikan jawaban yang gamblang ketika terus ditanya apakah ia akan mundur dari kursi Menpora atau tidak
"Kan saya sudah sampaikan, saya akan konsentrasi dan fokus di sepak bola, kemudian Presiden mengizinkan, silakan, sudah, oke? Masak yang begitu harus diterjemahkan panjang-panjang lagi," kata Zainudin.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan para pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang baru terpilih, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (20/2/2023). Mereka yang hadir diantaranya Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha dan Zainuddin Amali, aerta para Exco PSSI.
Jokowi dan pengurus PSSI menggelar pertemuan di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut Presiden mengucapkan selamat kepada para pengurus PSSI yang baru saja terpilih.
“Pertama tama saya ingin mengucapkan selamat bertugas untuk pak Erick Thohir selaku ketum PSSI yang baru untuk 2023-2027, dan juga untuk pak Zainudin Amali dan ibu Ratu Tisha sebagai wakil ketua umum.Serta seluruh exco PSSI yang baru saya ucapkan selamat, ”kata Presiden di awal pertemuan.
Presiden mengatakan bahwa Sepakbola merupakan olahraga favorit rakyat Indonesia. Menurutnya bukan tugas yang mudah dalam melakukan pembenahan sepakbola di Indonesia.
Oleh karenanya Presiden meminta para pengurus PSSI yang baru untuk menyiapkan rencana jangka pendek dan menengah pembenahan sepakbola tanah air.
“Sehingga saya titip terutama blueprint jangka pendek, jangka menengah disiapkan betul,” katanya.
Sementara itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa pembenahan seoakbola tanah air tidak bisa dilakukan PSSI saja. Pembenahan perlu dukungan pemerintah.
“Kami menyadari Bapak, banyak hal yang kita perlukan mendapat dukungan pemerintah, contoh misalnya untuk pembangunan tim nasional, pembangunan fasilitas sepak bola atau di bawah payung inpres kita mendorong yang namanya sepakbola pelajar,” katanya.
“Itu kan tidak mungkin kita sendirian apa lagi menata dari benchmarking dari banyak negara,” imbuhnya.
Oleh karena itu kata Erick kehadiran pengurus PSSI di istana untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam pembenahan sepakbola Indonesia.
“Kami ingin merajut bekerja sama dengan pemerintah secara maksimal supaya kita bisa pastikan sepak bola kita punya peningkatan siginifikan dan ini bagian dari komitmen kami,” pungkasnya.