Mantan Kabareskrim Beberkan Bagaimana Awal Mula Keluarganya Tertipu KSP Indosurya
Ito juga menceritakan, jika pihak KSP Indosurya sempat memberikan dua opsi kepada keluarganya agar permasalahan bisa selesai.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya terus menjadi sorotan publik.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sempat menyoroti kasus yang diduga menggelapkan dana nasabah sebesar Rp106 triliun.
Ribuan nasabah pun turut menjadi korban dari praktik KSP Indosurya.
Mulai dari masyarakat biasa, aktris, presenter hingga pengusaha.
Sederet artis yang turut menjadi korban adalah Arnold Purnomo, Anya Dwinov hingga Patricia Gouw.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR Minta Kejagung dan Polri Kuatkan Dakwaan Kasus KSP Indosurya
Baru-baru ini pun mantan Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi muncul di tengah kasus KSP Indosurya.
Dia mengungkapkan bahwa ada keluarganya yang turut menjadi korban dari kejahatan penggelapan dana KSP Indosurya.
Melalui Tribun Network, Ito Sumardi juga menegaskan bahwa bukan dirinya yang menjadi korban penggelapan dana KSP Indosurya. Melainkan suadara atau keluarganya.
"Jadi begini, aku ceritakan ya, kan saya di wawancara saya menyapikan, 'Pak ada ga (korban indosurya)? Ada keluarga saya juga. Tapi sekarang banyak dari narasinya itu seperti bahkan sudah ada yang nyinyir 'jenderal pensiunan kok kaya ya?'," kata Ito Sumardi saat dihubungi Tribun Network, Rabu (22/2/2023).
"Nah saya itu tadinya tidak tau, kalau saudara saya itu jadi korban Indosurya," sambungnya.
Ito kemudian menceritakan soal keluarganya yang bisa ikut dan melakukan penyimpanan uang di KSP Indosurya.
Menurut Ito, kelurganya itu telah menyetor uang sebesar Rp190 miliar.
"Dia memang orang mampu ya, beliau suaminya pengusaha besar, tidak ada komunikasi soal keuangan" ungkap Ito.
"Pada kasus ini sudah mulai mencuat, belum masuk ke penyidikan, lapor sama saya 'Mas Ito, aku hampir kena (tipu Indosurya) ini'. Trus saya tanya gimana mbak, dia cerita. Modusnya seperti apa? 'Dulu saya taruh sekian miliar'. 'Nah saya difasilitasi oleh, kebetulan punya kenalan satu direktur Bank, swasta, dirayulah sama dia', dihadapinlah," ucap Ito menurutkan cerita keluarganya.