Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat mengatakan pihaknya memberikan akses pendidikan kepada masyarakat di semua wilayah.

Akses pendidikan yang diberikan UT, kata Ojat, menjangkau masyarakat di wilayah terluar, tertinggal, terdepan (3T).

"Semua mereka harus punya kesempatan mendapatkan pendidikan di UT. Apakah mereka di kota besar atau di wilayah 3T. UT memberikan layanan pendidikan kepada siapapun," ujar Ojat melalui keterangan tertulis, Jumat (24/2/2023).

Hal tersebut diungkapkan Ojat saat penandatangan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dan Bentani College of Hospitality.

Selain itu, Ojat mengatakan para penyandang disabilitas juga mendapatkan fasilitas perkuliahan di UT.

Baca juga: Universitas Terbuka Gelontorkan Rp44 Miliar untuk Dana Penelitian Tahun 2023

Ojat mengungkapkan saat ini sudah terdapat beberapa mahasiswa penyandang disabilitas yang berkuliah di UT.

"Bahkan pada kesempatan berikutnya para penyandang disabilitas memiliki kesempatan kuliah di UT. Contohnya para Penyandang tuna netra banyak juga yang kuliah di UT," ucap Ojat.

"Sekitar 50-70 orang untuk kuliah di UT. Kami menyediakan layanan khusus untuk mereka," tambah Ojat.

Sementara itu, Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan kualitas para guru.

Baca juga: Dihadapan Wisudawan Universitas Terbuka, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Optimalkan Era Society 5.0

Tanto mengatakan kerja sama dengan UT sudah sejak 2020.

"Kita masih butuh meningkatkan SDM di wilayah Pandeglang ini melalui pendidikan di UT," kata Tanto.

Seperti diketahui, UT telah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).

Melalui PTN-BH, UT mendapat otonomi luas untuk membuka program studi yang banyak diminati masyarakat.