Faktor Utama Masyarakat Pilih Parpol di Pemilu Lihat Kepedulian Partai Terhadap Persoalan Masyarakat
Dalam rilis survei Indonesia Polling Stations (IPS), tercatat 29,2 persen responden mempertimbangkan bagaimana kepedulian partai
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Faktor utama yang menjadi pertimbangan publik dalam memilih partai peserta pemilu adalah dengan melihat bagaimana kepedulian partai tersebut terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat.
Dalam rilis survei Indonesia Polling Stations (IPS), tercatat 29,2 persen responden mempertimbangkan bagaimana kepedulian partai terhadap persoalan masyarakat.
Namun tak hanya itu. Faktor lain yang juga menjadi pertimbangan adalah rekam jejak atau track record partai sebanyak 20,2 persen.
Hal tersebut dijelaskan oleh Peneliti Senior IPS Alfin Sugiano dalam konferensi pers IPS, Selasa (28/2/2023).
Lebih lanjut, Alfin pun menjelaskan jika pemilu dilaksanakan saat ini, responden yang akan memilih PDIP tercatat sebesar 22,1 persen.
Kemudian 15,8 persen memilih Partai Gerindra dan 10,2 persen memilih Partai Golkar, serta 10,1 persen memilih Partai Demokrat.
Lalu sebanyak 7,9 persen responden menyatakan memilih Partai Nasdem, diikuti PKB (7,6 persen), PKS (7,4 persen), Partai Perindo (4,9 persen), PAN (2,9 persen), PPP (1,9 persen), Partai Gelora (1,1 persen), Partai Ummat (1,1 persen), PSI (0,9 persen) dan PBB (0,4 persen).
“Sementara partai-partai lainnya 2,8 persen dan responden yang menjawab tidak tahu atau belum punya pilihan atau undecided sebesar 2,9 persen,” tuturnya.
Survei IPS dilakukan tanggal 15 sampai dengan 24 Februari 2023 di 34 provinsi Indonesia.
Populasi survei IPS kali ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun atau telah memiliki KTP.
Baca juga: Mahasiswa Ajak Masyarakat Untuk Terlibat Aktif dalam Proses Tahapan Pemilihan Umum
Jumlah sampel sebesar 1200 responden, dengan margin of error +/- 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 %.
Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen tinggal di pedesaan dan 40 persen di perkotaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.