Shane Bongkar Sosok Mario Dandy, Peran AGH, hingga Kesaktian Rubicon
Shane Lukas yang menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan David membongkar sejumlah hal terkait sosok Mario, peran AGH, hingga kesaktian Rubicon.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Shane Lukas (19) membongkar karakter dan sosok temannya, Mario Dandy Satriyo (20) termasuk kesaktian Rubicon yang dikendarai anak pejabat pajak itu.
Ia juga mengungkapkan peran AGH (15) saat penganiayaan David (17), anak pengurus GP Ansor di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Senin (20/2/2023).
Pengakuan Shane Lukas ada yang bertentangan dengan pernyataan Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Diketahui, dalam kasus penganiayaan David, Shane ikut menjadi tersangka bersama dengan Mario Dandy.
Shane Lukas berperan sebagai orang yang memprovokasi Mario Dandy untuk melakukan penganiayaan kepada David.
Ia, disebut polisi, juga berperan merekam penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap Dandy.
Baca juga: Bantah Lakukan Pembiaran, Kuasa Hukum akan Ajukan Penangguhan Penahanan untuk Shane Lukas
Merangkum dari TribunJakarta.com, inilah sederet pengakuan Shane Lukas yang disampaikan melalui kuasa hukumnya, Happy SP Sihombing:
1. Sosok Mario Dandy
Happy Sihombing mengatakan, Shane Lukas memiliki rasa takut lantaran Mario Dandy merupakan anak seorang pejabat.
Shane mengaku sudah mengenal dan berteman dengan Mario Dandy sejak setahun lalu.
"Dia sudah lama, sudah lebih dari satu tahun kenal dengan si Dandy," kata Happy di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).
Di mata Shane, Mario Dandy adalah sosok yang gemar memerintah.
Ditambah sosok Mario Dandy yang ditakuti karena anak pejabat membuat Shane menuruti perintah rekannya itu.
Termasuk permintaan untuk mengganti plat nomor Jeep Rubicon hingga merekam aksi penganiayaan David.