Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebakaran Depo Plumpang, Politikus PDIP: Pemerintah Harus Bantu Pertamina Tertibkan Objek Vital

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP Deddy Yevri Sitorus menyampaikan bela sungkawa atas musiba kebakaran Depo Pertamina Plumpang

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kebakaran Depo Plumpang, Politikus PDIP: Pemerintah Harus Bantu Pertamina Tertibkan Objek Vital
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Foto udara menampilkan suasana pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menyambar kawasan permukiman padat di sekitarnya, di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat. WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus menyampaikan bela sungkawa atas timbulnya korban jiwa dan kerugian materi akibat musibah kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Menurut Deddy, musibah jatuhnya korban jiwa itu seharusnya bisa dihindari jika warga bersedia direlokasi ke Rumah Susun setelah insiden yang sama tahun 2009 yang lalu.

Menurut Deddy, tanah yang ditempati warga Kampung Tanah Merah tersebut adalah aset milik Pertamina.

Wilayah yang didiami warga itu adalah kawasan penyangga (buffer zone) dari sebuah objek vital yang memiliki kerentanan sangat tinggi.

Baca juga: Polri Sudah Terima 15 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

“Jatuhnya korban itu sangat disesalkan, tetapi dengan kondisi pemukiman yang hampir menempel dengan Tangki BBM raksasa yang beresiko tinggi, kejadian seperti ini hanyalah masalah waktu. Kita tidak menginginkan dan bahkan menyesalkan adanya korban jiwa, tetapi kita semua tahu resiko yang dihadapi oleh warga di wilayah berbahaya itu,” kata Deddy, Sabtu (4/3/2023).

Menurut Deddy, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di masa Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sebenarnya sudah menyiapkan rusun sebagai tempat tinggal baru bagi warga yang bermukim di lokasi itu.

Baca juga: Kesaksian Warga Saat Depo Pertamina Plumpang Terbakar: Ada Dentuman Keras, Semua Kabur

Berita Rekomendasi

Tetapi sayangnya warga terus menolak hingga akhirnya tidak pernah tercapai kesepakatan.

"Upaya merelokasi warga oleh Pemprov DKI mendapatkan perlawanan keras dari warga pemukiman sekitar TBBM tersebut hingga akhirnya dihentikan," terangnya.

Lebih jauh, menurut Deddy, upaya merelokasi dari kawasan berbahaya itu akhirnya terhenti ketika era Gubernur DKI Anies Baswedan pada tahun 2017.

Dalam upayanya memenangkan suara masyarakat di kawasan itu, Anies Baswedan membuat kontrak politik untuk tidak merelokasi warga.

Baca juga: Terjunkan Tagana, Kemensos Bikin Dapur Umum untuk Para Pengungsi Kebakaran Plumpang

Bahkan pada tahun 2021, Anies malah menerbitkan keputusan yang mengizinkan penerbitan IMB sementara bagi warga di sekitar wilayah itu.

Karena itu, Deddy berharap pemerintah pusat dan provinsi DKI untuk serius menyelesaikan persoalan terkait pemukiman warga di daerah berbahaya tersebut.

Sebab menurutnya, tidak mungkin Pertamina sendiri yang menyelesaikan permasalah tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas