Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendikbudristek: Pemerintah Atasi Krisis Pembelajaran Melalui Pemanfaatan Teknologi

Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi krisis pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi pendidikan sehingga meningkatkan soft skill SDM

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Kemendikbudristek: Pemerintah Atasi Krisis Pembelajaran Melalui Pemanfaatan Teknologi
ISTIMEWA
Ilustrasi teknologi. Pemerintah telah berupaya untuk mengatasi krisis pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi pendidikan sehingga meningkatkan soft skill SDM 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek Iwan Syahril menjelaskan, pemerintah telah berupaya untuk mengatasi krisis pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi pendidikan.

Pemanfaatan teknologi pendidikan, kata Iwan, dapat meningkatkan soft skill SDM di Indonesia sehingga mereka tidak kalah bersaing dengan negara lain.

"Merdeka Belajar adalah sebuah upaya untuk problem solving. Problem-nya apa? Krisis pembelajaran. Jadi, sebenarnya semua rangkaian episode Merdeka Belajar itu ujung-ujungnya adalah melakukan pemecahan masalah untuk krisis pembelajaran," kata Iwan melalui keterangan tertulis, Jumat (10/3/2023).

Hal tersebut diungkapkan oleh Iwan pada acara Lokakarya Cara Baru untuk Belajar yang diselenggarakan Google for Education di Surabaya.

Iwan mengatakan Kemendikbudristek telah mendorong optimalisasi teknologi pendidikan melalui penyaluran bantuan peralatan teknologi ke berbagai sekolah di Indonesia.

Selain itu, ditambah pemberian 40 juta akun pembelajaran daring kepada guru dan siswa agar dapat mengaplikasikan teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar.

"Kita menyediakan pelatihan teknologi pendidikan dengan bekerja sama dengan Google. Misalnya, Google Master Trainer. Saat ini sudah ada lebih dari 260 ribu guru se-Indonesia yang mendapatkan pelatihan Google Master Trainer,” kata Iwan.

Berita Rekomendasi

Iwan pun mengajak seluruh pemangku kepentingan Pendidikan di Jawa Timur untuk terus memaksimalkan fasilitas ini.

Baca juga: Merdeka Belajar Kampus Merdeka Jadi Solusi 2 Masalah Mendasar Tingginya Sarjana Pengangguran

Pada lokakarya ini, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, jajaran dinas pendidikan kabupaten kota di Jawa Timur, kepala-kepala sekolah, serta guru di provinsi tersebut.

Emil mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan kualitas SDM di wilayahnya, termasuk melalui pendidikan.

"Jika kita hanya mengandalkan sumber daya alam terus, maka kita akan semakin tertinggal," katanya.

Sementara itu, Country Lead Google for Education Indonesia, Olivia Basrin, mengatakan Google terus berkomitmen untuk memberikan pembelajaran yang optimal bagi setiap siswa dan guru di Indonesia.

"Google terus berinovasi untuk menghasilkan teknologi pendidikan terkini melalui platform pembelajaran, yang salah satunya dikenal dengan Google Workspace for Education," ungkapnya.

Baca juga: Dengan Dukungan AI, Teknologi DIA Permudah Tenaga Pemasar Menulis Email

Selain itu, Google juga telah memberikan sertifikasi kepada guru-guru di Indonesia agar dapat bersaing secara global.

Saat ini, terdapat 1.992 guru di Jatim yang telah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi internasional Google Certified Educators, atau 15,4 persen dari total nasional.

Sebanyak 42 guru di antaranya sudah menjadi pelatih tersertifikasi Google (Google Certified Trainers).

Jumlah pengguna akun Belajar.id yang aktif di Jawa Timur pun telah mencapai lebih dari 1.5 juta orang.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas