Menteri Agama Cek Persiapan Haji di Arab Saudi, Layanan Lansia Jadi Titik Fokus
Yaqut beserta rombongan bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Jumat malam dan mendarat di Jeddah
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengecek persiapan layanan jemaah haji 1444 H/2023 M di Arab Saudi.
Yaqut beserta rombongan bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Jumat malam dan mendarat di Jeddah pada Sabtu (11/3/2023) dini hari waktu Arab Saudi.
Baca juga: Kemenag Bersama Otoritas Arab Saudi Berlakukan Visa Bio untuk Jemaah Haji Indonesia di 2023
Ikut mendampingi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dan Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie.
"Alhamdulillah, kami bersama Menag mendarat dini hari tadi waktu Saudi, di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Menag akan melakukan pengecekan langsung terkait kesiapan layanan untuk jemaah haji Indonesia," ujar Anna melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/3/2023).
Menurut Anna, Yaqut memberi perhatian dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia.
Pasalnya, ini merupakan penyelenggaraan ibadah haji dengan kuota normal yang pertama setelah dunia di landa pandemi.
“Tahun lalu memang ada penyelenggaraan ibadah haji, namun kuotanya tidak sampai 50 persen. Nah, tahun ini sudah kembali normal, kuotanya 100%, dan ini perlu perhatian serius setelah terakhir kali penyelenggaraan haji dengan kuota normal digelar pada 2019,” jelas Anna.
Baca juga: Orangtua di Indramayu Daftarkan Anak Sejak Remaja Jadi Calon Jemaah Haji, Ini Alasannya
Yaqut, kata Anna, akan mengecek kondisi lapangan dalam konteks kesiapan layanan, baik transportasi, katering, sampai akomodasi.
Saat ini, proses penyediaan layanan jemaah masih berlangsung. Tim Kementerian Agama terus bekerja dalam penyiapan layanan jemaah haji di Arab Saudi.
Anna mengungkapkan tahun ini jemaah Indonesia yang lansia jumlahnya lebih dari 64 ribu.
Jemaah lansia mendapatkan perhatian serius dalam penyiapan layanan haji di Arab Saudi.
Baca juga: BPKH Minta Pembimbing Haji Bantu Beri Pengertian Jemaah Soal Biaya
“Layanan ramah lansia menjadi salah satu titik fokus. Haji tahun ini memang mengusung semangat Haji Ramah Lansia,” kata Anna.
“Menag ingin penyediaan layanan di Saudi dilakukan dalam semangat memberikan hal terbaik kepada jemaah, termasuk ramah lansia,” tambah Anna.
Rencananya Yaqut akan berada di Arab Saudi selama empat hari. Yaqut dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Selasa, 14 Maret 2023.