Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief meyakini Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak akan mengkhianati Koalisi Perubahan seusai bertemu dengan Menko Marves RI Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Andi, seluruh pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan bakal sulit mengkhianati janji-janjinya.

Sebab, komitmen yang dibuat telah berlangsung sejak lama.

"Sekarang agak susahlah untuk pimpinan partai mengkhianati janji-janji dalam koalisi perubahan, agak susah karena bukan berlangsung pendek kan sudah hampir 5-6 bulan," ujar Andi Arief saat ditemui usai mengikuti pidato kebangsaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

Aktivis yang menjadi salah satu korban penculikan 1988 itu pun meyakini bahwa seluruh tokoh partai politik yang sudah bersepakat untuk masuk kepada Koalisi Perubahan akan sulit dipengaruhi pemerintah.

"Para tokohnya itu para tokoh yang menurut saya agak sulit dipengaruhi pemerintah kalau sudah bersikap," jelasnya.

Baca juga: Surya Paloh Singgung Soal Pemimpin yang Telah Lupa Diri, Negeri Sedang Menjerit

Namun begitu, alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) itu tak masalah dengan pertemuan Surya Paloh dan Luhut tersebut.

Dia juga tak masalah jika Luhut mencoba mendekati lagi Partai NasDem.

"Ya baguslah kalau ada pertemuan-pertemuan seperti itu. Namanya juga upaya, kalau memang mau mendekati, silakan saja. Namanya upaya kan," katanya.

Diketahui Koalisi Perubahan terdiri dari Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.

Baca juga: Jokowi Mesra Bareng Prabowo dan Ganjar Pranowo, Surya Paloh: Bagus Dipromosi Presiden

Ketiga partai ini sudah mendeklarasikan akan mengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Namun, hingga kini Koalisi Perubahan masih menggodok nama calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.