Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Umum PPAD Terima Kunjungan Presiden Veteran Timor Leste, Bicara Kerja Sama Bidang Lingkungan

Doni dan Vidal de Jesus membicarakan kemungkinan kerja sama di bidang kesejahteraan dan lingkungan antara kedua belah pihak.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ketua Umum PPAD Terima Kunjungan Presiden Veteran Timor Leste, Bicara Kerja Sama Bidang Lingkungan
Istimewa
Para veteran Timor Leste berkunjung ke kantor pusat Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) di Jl Matraman, Jakarta, Senin (13/3/2023). Rombongan dipimpin Presiden Veteran Timor Leste Vidal de Jesus Riak Leman, disambut hangat oleh Ketua Umum PPAD Letjen Pur Dr (HC) Doni Monardo. 

"Dulu kita berperang, kemudian Timor Leste merdeka, dan kita menjadi bersahabat," ucapnya.

Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Bakti Sosial “Kitorang Melihat Terang”.
Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr HC Doni Monardo, menghadiri sekaligus menutup kegiatan Bakti Sosial “Kitorang Melihat Terang”. (Ist)

Sementara Mayjen Purn Johnny L Tobing bertanya tentang hubungan masyarakat yang memilih bergabung dengan Indonesia dengan masyarakat Timor Leste.

Sebagaimana diketahui, warga Timor Timur yang memilih bergabung dengan Indonesia tinggal di perbatasan Timor Leste.

"Hubungannya bagus," ujar Brigadir General Miranda Aluk dari pihak veteran Timor Leste.

Pada 1999, saat jajak pendapat atau Referendum Kemerdekaan, ada yang memilih bergabung dengan Indonesia tapi banyak juga yang memilih merdeka. Itu adalah hak azasi seseorang. Setiap orang bebas memilih.

"Tapi setelah itu kita kembali ke semula, bahwa pemimpin-pemimpin kami Timor Leste dan pemimpin Indonesia sudah melakukan politik rekonsiliasi. Dan itu sampai sekarang masih berjalan," ungkapnya.

Karenanya, pihaknya tetap berharap, rekonsialiasi yang sudah terbina antar kedua negara dipatuhi.

Berita Rekomendasi

'Timor Leste tetap terbuka untuk teman-teman kami yang ada di Indonesia, lebih-lebih teman-teman yang ada di Indonesia bagian timor di Atambua," ujar Miranda Aluk.

Hal lain juga diungkapkan oleh Edison Napitupulu, mantan Danrem Nusa Tenggara Timur.

Edison mengenang, pernah mengadakan acara Natal bersama di sepanjang perbatasan pada tahun 2010.

"Perbatasan tersebut merupakan perbatasan budaya. Karena sama-sama menggunakan Bahasa Tetun," kisah Edison yang mendapat penghargaan ‘Solidate de Timor’ dari Presiden Timor Leste saat itu. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas