Pengamat Keselamatan Kerja Ingatkan Pentingnya Zona Penyangga guna Cegah Bahaya Sampai ke Masyarakat
area penyangga tersebut juga bisa melindungi masyarakat jika terjadi kebakaran dan ledakan pada objek vital nasional (Obvitnas) tersebut.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan zona penyangga atau buffer zone sangat diperlukan, karena Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau kilang, misalnya, memang memiliki potensi bahaya sangat besar.
Bahkan, area penyangga tersebut juga bisa melindungi masyarakat jika terjadi kebakaran dan ledakan pada objek vital nasional (Obvitnas) tersebut.
Demikian pendapat ini disampaikan pengamat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Juwari.
Baca juga: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Dapat Uang Kontrakan selama 3 Bulan
“Intinya buffer zone sangat diperlukan. Karena potensi bahaya (di TBBM dan kilang) pasti ada, mulai dari bahaya ringan hingga bahaya yang tinggi risikonya. Dan jika terjadi ledakan, diharapkan efek ledakan hanya sampai buffer zone, tidak sampai ke penduduk,” kata Juwari hari ini (14/3/2023).
Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FT-IRS) ITS ini menerangkan, bahaya ringan bisa bersumber dari kebocoran BBM dalam jumlah kecil yang kemudian menyebar (terdispersi).
Namun, imbuhnya, bahaya kecil tersebut bisa menjadi risiko sedang dan besar, jika kebocoran cukup banyak sehingga menyebar ke wilayah yang cukup luas.
Juwari menjelaskan, penyebaran minyak akan menjadi penyebab kebakaran jika sudah mencapai komposisi yang mudah terbakar dan ada pemantik.
Dia menyebutkan sumber pemantik antara lain motor yang lalu lalang.
Bahkan, jika sudah masuk wilayah perumahan, sumber pemantik akan semakin banyak, seperti kompor di dapur atau warung-warung.
Dan di sinilah antara lain pentingnya buffer zone.
Baca juga: Pengamat Ingatkan Pentingnya Buffer Zone: Sangat Berbahaya Tinggal di Sekitar Objek Vital Nasional
“Jika terdapat buffer zone tentu diharapkan akan memiliki waktu yang cukup sebelum mencapai perumahan. Karena biasanya terdapat warning berupa sinyal dari sensor flammable cloud yang berbunyi,” jelas Juwari.
Juwari menambahkan, kebakaran bisa menjadi penyebab ledakan jika mencapai tangki timbun.
Ledakan tersebut bisa merusak pagar jika kekuatan pagar lebih rendah dari kekuatan ledakan. Nah, dengan adanya buffer zone inilah diharapkan, efek ledakan hanya sampai area penyangga dan tidak berdampak ke penduduk.
Lantas berapa luasan buffer zone yang optimal?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.